TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), diminta untuk meniadakan gerbang tol Karang Tengah karena keberadaan gerbang tol tersebut dianggap penyebab utama macetnya jalur tol Jakarta-Merak.
Ketua DPRD Banten Asep Rahmatulah di Serang, Rabu2 November 2016 mengatakan, Banten sebagai penyangga ibu kota Jakarta kerapkali terganggu kemacetan panjang menjelang gerbang tol Karang Tengah, ketika dari arah Banten yang melalui jalan tol menuju Jakarta. Oleh karena itu, persoalan ini harus dicarikan solusinya oleh pemerintah.
"Solusi jalan tol kita akan berembuk melalui surat Plt gubernur dan ditandangani stakeholders yang ada untuk diusulkan ke kementerian, agar gerbang tol itu dibuka saja. Teknisnya seperti apa, itu kan kewenangan kementerian," kata Asep Rahmatullah usai menghadiri acara Coffee Morning di Kejaksaaan Tinggi Banten bersama seluruh forum komunikasi pimpinan daerah Banten.
Sedangkan terkait penyesuaian tarif atas kebijakan penghilangan gerbang tol Karang Tengah tersebut, Asep mengaku tidak memahami secara teknisnya. Karena hal itu akan dibicarakan dengan berbagai pihak terkait melalui Kementerian PU atau Kementerian Perhubungan.
"Yang jelas, mungkin kalo mau ke Jakarta poolnya seperti apa. Apakah di tol keluar aja bayarnya atau bayar dipintu masuk misalnya," kata Asep.
Hal yang sama diungkapkan Wali Kota Tangerang Arif Wismansyah, pihaknya sudah membuat surat ke BPJT dan telah ditindaklanjuti oleh BPJT perihal penghilangan gerbang tol Karang Tengah. Karena kebijakan ini dianggap efektif untuk mengatasi kemacetan di jalur tol Jakarta-Merak.
"Kalau saya sudah menyampaikan dan sudah membuat surat ke BPJT Pusat. Nah ini kan tinggal ekskusinya neh, karena ini kan urusannya jalan nasional. Makanya, saya menyampaikan mudah-mudahnya melalui forum ini, agar Pak Plt Gubernur menyampaikan surat dan menekankan harus ada penanganan segera karena itu kan kemacetannya bisa puluhan kilometer," kata Arief.
Bahkan Arif mengatakan, selain gerbang tol Karang Tengah, gerbang tol Cikupa juga hendaknya dihilangkan untuk pengendalian kemacetan di jalan tol. Apalagi berdasarkan informasi sebelumnya, BPJT sudah akan mengevaluasi dan pengkajian atas usulan tersebut untuk mengambil langkah-langkah terbaik.
"BPJT pernah menyatakan statemen akan melakukan evaluasi kajian, tapi hasil kajian seperti apa kan perlu ditindaklanjuti dan diselesaikan," katanya.
Sementara itu Plt Gubernur Nata Irawan mengatakan pihaknya akan membicarakan persoalan jalan tol Jakarta-Merak tersebut. Bahkan pihaknya mengaku siap untuk membuat surat yang ditujukan ke kementerian PU melalui BPJT.
"Ini kan baru pemikiran, tentu ada mekanisme, ada cara dan syarat yang harus dilampaui. Tidak bisa bicara seperti ini putus selesai. Nah itulah nanti yang barangkali saya bersama teman-teman kabupaten/kota dengan dukungan Pak Sekda yang mengetahui persoalan ini dari awal. Tentu kami akan menyurati BPJT," kata Nata Irawan.
ANTARA
Berita terkait
Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi
1 hari lalu
PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.
Baca SelengkapnyaAkhir 2024, PT Hutama Karya Optimistis Selesaikan Tol Sumut dan Aceh
2 hari lalu
PT Hutama Karya (Persero) optimistis dapat menyelesaikan proyek Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS tahap 1.
Baca SelengkapnyaDitargetkan Rampung November 2024, Begini Perkembangan Konstruksi Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1
2 hari lalu
Pembangunan jalur Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1 mencapai 35,84 persen hingga April 2024. Kejar tayang agar rampung sebelum ujung tahun.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik
4 hari lalu
PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaJalan Tol Indrapura-Kisaran Seksi II Segera Beroperasi
9 hari lalu
PT Hutama Karya (Persero) mengumumkan operasional Jalan Tol Indrapura-Kisaran Seksi II segera dibuka.
Baca SelengkapnyaPerbaikan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Sebagian Lajur Ditutup Sementara
9 hari lalu
Jasa Marga melakukan pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang hari ini. Sebagian lajur ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN
10 hari lalu
Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaHari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya
14 hari lalu
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan
15 hari lalu
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .
Baca SelengkapnyaProses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup
16 hari lalu
Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.
Baca Selengkapnya