Menteri Luhut: "Waste to Energy" Atasi Sampah Indonesia

Reporter

Rabu, 2 November 2016 23:04 WIB

Ilustrasi sampah. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meyakini program pembangkit listrik tenaga sampah atau "waste to energy" akan dapat mengatasi masalah sampah Indonesia.

"Dengan ada 'waste to energy' ini sangat banyak membantu. Saya beri contoh di Solo, dilaporkan Pak Wali Kota bahwa 1.000 ton sampah tiap harinya 'hilang' dengan program itu. Maka selesai lah satu masalah," katanya yang ditemui usai membuka "Indonesia Marine Plastics Debris Summit" di Jakarta, Rabu (2 November 2016).

Menurut dia, berdasarkan rapat terbatas mengenai pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah, Selasa (1 November 2016), ada tujuh kota yang akan mengembangkan energi terbarukan tersebut.

Ada pun hingga saat ini, kata Luhut, sudah ada satu proyek PLTSa garapan Denmark di Semarang, Jawa Tengah, dengan kapasitas 1,3 MW.

"Segera (ada) di Solo 7,5 MW. Juga ada yang dikerjakan di Jakarta, dengan teknologi yang macam-macam. Kenapa di Solo, misalnya, karena si sana ada kota sekelilingnya, begitu juga dengan Jakarta," katanya.

Luhut mengaku, untuk mendukung upaya mengatasi masalah sampah di Indonesia, pemerintah juga akan beri insentif agar harga listrik dari sampah atraktif bagi para investor.

Listrik dari sampah ini dihargai sekitar 13-16 sen per kwh, lebih tinggi dari listrik batubara yang 9 sen per kwh agar sampah tidak dibuang ke laut, tetapi diproses menjadi listrik.

Deputi I Bidang Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman Arif Havas Oegroseno menuturkan, meski hingga saat ini pengembangan PLTSa masih terkendala dengan belum cocoknya harga jual listrik antara investor dan PT PLN, harus ada paradigma baru penanganan sampah sebagai kebijakan nasional.

"Kita melihat konteks yang besar, yaitu mengurangi biaya dampak penanganan sampah," katanya.

Menurut Arif, tujuh kota yang ditetapkan pemerintah untuk mengembangkan PLTSa akan jadi perintis penggunaan energi ramah lingkungan.

Harga jual listriknya pun, diyakini akan bisa ditekan di masa mendatang, seiring dengan bertambahnya proyek serupa yang berarti sukses mengatasi masalah sampah.

"Kalau (pakai listrik) batubara seperti di China memang murah, tapi di sana gelap karena polusinya begitu buruk. Itu artinya dampak kesehatannya luar biasa. Coba bayangkan berapa uang yang perlu dkeluarkan BPJS?" ujarnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

8 Oktober 2022

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

Luhut mengaku titik yang paling membuatnya bungah adalah saat menjadi tentara.

Baca Selengkapnya

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

28 September 2022

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

Luhut Binsar Panjaitan menceritakan beberapa pakar ekonomi di Amerika Serikat memuji kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya