Aptrindo Usulkan Aturan Dorong 3 Kebijakan Logistik

Reporter

Senin, 31 Oktober 2016 23:00 WIB

Ratusan truk pengangkut barang menumpuk di pelabuhan penyebrangan Merak, Banten, menunggu giliran menyeberang (1/9). ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha truk yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengusulkan kepada Menko Perekonomian untuk melakukan deregulasi tiga kebijakan yang dinilai sangat strategis untuk mendongkrak kinerja sektor transportasi dan logistik nasional.


Ketua Umum DPP Aptrindo Gemilang Tarigan mengatakan ketiga usulan kebijakan tersebut yakni berkaitan dengan jaringan jalan untuk jalur Logistik yang berkualitas, adanya sistem informasi yang memadai, serta menyangkut perizinan angkutan barang.


“Dibutuhkan peraturan untuk mendorong tiga kebijakan tersebut agar lebih pasti bagi dunia usaha,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (31 Oktober 2016).


Dia mengatakan berkaitan dengan aturan jalan untuk jalur logistik sangat di perlukan sehingga dapat menurunkan biaya logistik di Indonesia karena tersedianya jaringan jalan raya baik untuk kegiatan distribusi logistik dari sentral atau desa menuju hublogistic, maupun end user. “Saat ini 80% distribusi logistik di Indonesia masih menggunakan moda jalan raya sebagai akses utama,” tuturnya.


Pembenahan kebijakan di jalur utama logistik itu, imbuhnya, dilatarbelakangi oleh kualitas jalan dan jembatan secara nasional, termasuk jalan Provinsi dan Kabupaten (Jalan kelas I – Kelas III), mengingat banyak ditemukan di hampir semua daerah yang membatasi dengan jumlah berat yang diizinkan (JBI) maksimal adalah 5.000 kg, dengan meningkatkan kapasitas dari JBI 5.000 kg menjadi minimal JBI 8.000 kg.


Advertising
Advertising

Gemilang meyakini jika pembenahan kebijakan JBI itu dilakukan akan memperbesar kapasitas angkut barang, sehingga biaya logistik menjadi lebih rendah karena jumlah kargo yang diangkut menjadi lebih banyak.


“Selain itu ada jaminan tersedianya barang di pasar dengan harga yang lebih kompetitif karena jalur distribusi yang lebih baik,” paparnya.


DATABASE ONLINE


Terkait dengan sistem IT, Aptrindo juga mengusulkan supaya dibuat database truck online yang terintegrasi dengan portal Indonesia National Single Window (INSW) untukk meningkatkan produktivitas angkutan darat.


Pasalnya, kata dia, dengan belum tersedianya sistem database berbasis online pada angkutan darat secara nasional itu menyebabkan survei asal dan tujuan barang sulit dilakukan maupun sistem monitoring lead time belum bisa dilakukan oleh pengusaha logistik dan pihak terkait di sektor ini. “Dampaknya produktivitas trucking sangat rendah karena sistem informasi muatan balinya belum ada,” ujarnya.


Gemilang mengatakan soal perizinan angkutan barang juga perlu dilakukan reformasi karena tumpang tindihnya aturan yang ada di tingkat pusat dengan yang ada di provinsi/daerah.


Sebagai contoh, ujar dia, Undang-undang No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyebutkan angkutan barang umum tidak disyaratkan untuk izin yang melekat pada masing masing kendaraan.


Namum pada implementasinya, pemda justru mempersyaratkan izin usaha yang harus diperpanjang setiap tahun, dan akibatnya setiap tahun setiap truk harus mengurus 4- 5 dokumen Perizinan seperti STNK, KIR setiap 6 bulan, Izin Usaha, Izin Bongkar Muat, dan Izin Lintas yang merupakan produk pemerintah kabupaten maupun kota.


BISNIS.COM

Berita terkait

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

5 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

10 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

11 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

14 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

19 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

20 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

21 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya