BI: Pekan Ketiga Oktober Inflasi Sebesar 0,09 Persen

Reporter

Jumat, 28 Oktober 2016 23:01 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Survei pekan ketiga bulan ini oleh Bank Indonesia menunjukkan laju inflasi berada di level 0,09%.


Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menyatakan survei pekan ketiga inflasi berada di level 0,09%, sebelumnya pada pekan kedua bulan ini ada di level 0,04%.


“Masih cukup rendah. Semua harga turun. Kalau di komoditas harga pangan turun kecuali cabai,” katanya.


Direktur Penelitian Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal mengatakan daya beli masyarakat cenderung melemah setelah Idul Fitri dan Idul Adha. Efek kenaikan konsumsi jelang akhir tahun juga belum terasa dan diperkirakan terjadi pada akhir November dengan puncaknya di pekan terakhir Desember.


Dia memperkirakan inflasi bulan ini berada di level 0,11% (mtm) atau 3,27% (yoy) dengan pendorong dari kenaikan harga sebagian kecil dari komoditas bahan pangan seperti cabai naik 30%, namun secara rata-rata harga bahan pangan naik 4%.


Advertising
Advertising

“Rupiah yang relatif stabil bahkan cenderung menguat, sehingga mempengaruhi harga pangan yang sebagian diimpor dari luar negeri,” ujarnya.


Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menilai inflasi hingga akhir tahun diperkirakan akan melaju moderat di tengah harga pangan yang terkendali di tengah berjalannya periode basah. Inflasi pada sepanjang September 2016 tercatat 0,22% (month to month) atau 3,07% (year on year), sementara inflasi tahun kalender (year to date) sebesar 1,97%.


Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pendorong utama terjadinya inflasi pada September 2016 berasal dari cabai merah yang mengalami kenaikan 18,80%, namun harga kelompok bahan makanan secara umum deflasi 0,07%.


Selain cabai merah, tarif pulsa telepon selular yang naik 2,85%, tarif sewa rumah naik 0,53%, biaya pendidikan akademi dan perguruan tinggi naik 1,79%, harga rokok kretek filter naik 1% dan tarif listrik naik 0,55% juga mendorong laju inflasi September 2016.


BISNIS.COM

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

7 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya