Kemenko Maritim-Pelindo III Optimalkan Pelabuhan NTB

Reporter

Rabu, 26 Oktober 2016 23:04 WIB

Sejumlah truk antre menunggu dibukanya Pelabuhan Lembar di Lombok Barat, NTB, (7/2). Gelombang tinggi membuat penyeberangan Lembar-Padang Bai ditutup sejak kemarin. Foto: ANTARA/Budi Afandi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman segera mengoptimalisasi sejumlah pelabuhan di Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) III.


Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan dalam kunjungannya ke Bima, Nusa Tenggara Barat, pihaknya siap mendorong PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III meningkatkan kapasitas pelabuhan-pelabuhan yang dikelolanya.


“Kita sedang lihat apakah mungkin operasional pelabuhan ini dikerjakan bersama-sama dengan swasta,” kata Menko Luhut melalui siaran pers, Rabu (26 Oktober 2016).


Menko Luhut membahas cost efficiency pengangkutan di Pelabuhan Kempo. Dia mengimbau agar lapasitas pelabuhan segera ditingkatkan dari yang sekarang dari yang awalnya hanya bisa disandari oleh satu buah kapal akan diperluas agar bisa memuat hingga tiga unit kapal.


Menurutnya, perbaikan ini akan meningkatkan jumlah produk-produk pertanian yang dikirim melalui pelabuhan tersebut.


Advertising
Advertising

Dia berharap agar Pelindo III segera menghitung biaya pengembangan dua pelabuhan di Sumbawa, yaitu Pelabuhan Bima yang melayani Bima dan Dompu serta Pelabuhan Badas yang melayani wilayah Sumbawa dan Sumbawa Barat.


Dia mengimbau agar Pelindo III secepatnya menyusun anggaran proyek pendalaman alur yang akan dimulai tahun depan.


“Bongkar muat juga harus diminimalkan, sekitar 2-3 hari. Dan yang terpenting, saya tidak mau lagi ada pungli di pelabuhan. Tadi ada laporan. Saya minta Dandim dan Kapolres untuk melakukan tindakan tegas terhadap ini” sambungnya.


Dalam kesempatan tersebut, Menko Luhut mengimbau Pemerintah Kota Bima dan Kabupaten Bima untuk meningkatkan produksi pangan seperti jagung, beras, ikan, dan ternak, serta melakukan revitalisasi pelabuhan sebagai upaya efisiensi biaya pengiriman komoditas tersebut.


“Wilayah ini bisa jadi lumbung pangan nasional. Selama ini kita kurang mengintensifkan yang sudah ada,” sambungnya.


Dengan demikian investor yang bergerak di bidang pakan ternak nasional siap menanamkan modalnya di Bima. Pemerintah daerah diminta untuk mendorong perusahaan tersebut untuk bisa menyerap produksi jagung petani pada masa panen.


Dia berharap dengan potensi pertanian yang besar ini pemerintah daerah bisa mengatur pola tanam untuk menstabilkan harga-harga komoditi pangan tersebut.


BISNIS.COM

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

10 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

16 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

17 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

18 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

18 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

18 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

18 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

19 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

21 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

22 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya