Emas Melemah Tertekan Data Ekonomi AS

Reporter

Rabu, 26 Oktober 2016 03:00 WIB

Pekerja tengah menata emas batangan yang telah selesai dicetak seberat 1 kg di lokasi pembuatan emas Antam, Jakarta, 15 Juni 2015. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin atau Selasa pagi WIB (25 Oktober 2016), karena data ekonomi AS yang lebih kuat memberikan tekanan terhadap logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun empat dolar AS, atau 0,32 persen, menjadi menetap di 1.263,70 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Emas berada di bawah tekanan setelah laporan oleh Markit Economics menunjukkan indeks pembelian manajer (PMI) untuk sektor manufaktur meningkat ke tingkat 53,2, ukuran yang jauh lebih baik dari yang diperkirakan, menunjukkan akselerasi tajam dalam pertumbuhan selama Oktober.

Para analis mencatat input berada pada tingkat terkuat dalam dua tahun terakhir. Ini mendorong paranvestor menjauh dari aset-aset "safe haven" logam mulia beralih ke aset-aset yang lebih menguntungkan seperti dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,15 persen menjadi 98,81 pada pukul 18.15 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Federal Reserve Chicago menunjukkan indeks aktivitas nasional meningkat dari negatif 0,72 menjadi ke tingkat negatif 0,14, yang para analis catat berada di atas perkiraan, dan menunjukkan penguatan di bidang manufaktur dan pertambangan.

Para pedagang juga mencatat peningkatan dalam lapangan kerja, yang dapat memberikan amunisi lebih lanjut bagi Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga acuannya.

Investor percaya bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember. Menurut alat Fedwatch CMEGroup, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 adalah pada sembilan persen untuk pertemuan November 2016, dan 74 persen pada pertemuan Desember 2016.

Para pedagang juga sedang menunggu laporan kepercayaan konsumen dan Indeks Manufaktur Federal Reserve Richmond yang akan dirilis pada Selasa, laporan perdagangan internasional dalam barang dan laporan penjualan rumah baru pada Rabu (26/10), laporan pesanan barang tahan lama dan klaim pengangguran mingguan pada Kamis (27/10), dan laporan produk domestik bruto pada Jumat (28/10).

Perak untuk pengiriman Desember naik 11,1 sen, atau 0,63 persen, menjadi ditutup pada 17,604 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari 2017 naik 6,8 dolar AS, atau 0,73 persen, menjadi ditutup pada 939,10 dolar AS per ounce.



ANTARA

Berita terkait

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

3 hari lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

4 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

5 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

7 hari lalu

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

7 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

8 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

Harga emas batangan Antam berada di level Rp 1.320.000.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram

11 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik tipis sebesar Rp 2.000.

Baca Selengkapnya