Soal Kantong Plastik Berbayar, Perbedaan Harga Jadi Topik

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 26 Oktober 2016 01:30 WIB

Ilustrasi kantong plastik. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Perbedaan harga menjadi salah satu poin yang diperhatikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam penyusunan peraturan menteri mengenai kebijakan kantong plastik tidak gratis.

Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tersebut sedang dalam pembahasan. Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (B3) Kementerian LHK Tuti Hendrawati Mintarsih mengatakan beleid tersebut masih tetap ditargetkan terbit tahun ini.

Regulasi itu sebelumnya ditargetkan kelar pada pertengahan 2016. Dia mengaku pihaknya telah bertemu dengan pemerintah daerah untuk membicarakan Permen tersebut.

"Harga itu termasuk yang dibicarakan dengan pemerintah daerah. Nanti akan ada pertemuan juga dengan pelaku usaha dan pertemuan besar dengan semua pihak terkait," ujar Tuti kepada Bisnis, Senin (24 Oktober 2016). Dalam masa ujicoba kebijakan tersebut, beberapa daerah memang menerapkan harga yang berbeda dengan harga yang semula ditetapkan yaitu Rp200 per lembar kantong plastik. Balikpapan misalnya, menetapkan harga Rp1.500 per lembar.

Namun, pelaku usaha ritel dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai perbedaan harga ini membingungkan konsumen dan merugikan peritel. Hal itu turut menjadi alasan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk tidak lagi mengikuti ujicoba kebijakan tersebut.
BISNIS.COM



Berita terkait

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

16 hari lalu

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.

Baca Selengkapnya

Setelah Jakarta Bukan IKN, Heru Budi Minta Kelonggaran 3 Kebijakan dari Pemerintah Pusat

30 Agustus 2023

Setelah Jakarta Bukan IKN, Heru Budi Minta Kelonggaran 3 Kebijakan dari Pemerintah Pusat

Menurut Heru Budi, 15 tahun ke depan Jakarta masih bisa memimpin di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Terapkan Sinergi Kebijakan Fiskal dan Moneter Responsif

15 Maret 2023

Pemerintah Terapkan Sinergi Kebijakan Fiskal dan Moneter Responsif

Pemerintah akan terus melakukan sinergi antara pemangku kepentingan

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Kebijakan Fiskal dan Moneter Jaga Daya Beli dan Aktivitas Ekonomi 2022

6 Februari 2023

BPS Sebut Kebijakan Fiskal dan Moneter Jaga Daya Beli dan Aktivitas Ekonomi 2022

BPS mencatat bagaimana kebijakan pemerintah melalui konsolidasi fiskal dan moneter sepanjang 2022.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Kebijakan Ekonomi Makro dan Fiskal 2023 Fokus Transisi ke Endemi

20 Mei 2022

Sri Mulyani: Kebijakan Ekonomi Makro dan Fiskal 2023 Fokus Transisi ke Endemi

Sri Mulyani berharap kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2023 searah dengan tahap transisi ke periode endemi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Normalisasi Kebijakan yang Prematur Sangat Berisiko

13 Mei 2022

Bank Indonesia: Normalisasi Kebijakan yang Prematur Sangat Berisiko

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan exit strategy atau normalisasi kebijakan BI akan dilakukan pada saat yang tepat

Baca Selengkapnya

UNS Beri Penghargaan ke Sri Mulyani Atas Kebijakan Fiskal Selama Pandemi

11 Maret 2022

UNS Beri Penghargaan ke Sri Mulyani Atas Kebijakan Fiskal Selama Pandemi

Universitas Sebelas Maret atau UNS menyerahkan penghargaan Parasamya Anugerah Dharma Bhakti Upa Bhaksana kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya

Penting untuk Atasi Covid-19, Barang-Barang Ini Dapat Fasilitas Fiskal

1 Agustus 2021

Penting untuk Atasi Covid-19, Barang-Barang Ini Dapat Fasilitas Fiskal

Kementerian Keuangan menambahkan tujuh barang yang penting dalam penanganan pandemi di Indonesia ke daftar penerima fasilitas fiskal

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Rekomendasikan RI Naikkan Tarif Cukai Hasil Tembakau, Ini Sebabnya

23 Juni 2021

Bank Dunia Rekomendasikan RI Naikkan Tarif Cukai Hasil Tembakau, Ini Sebabnya

Bank Dunia mengusulkan agar pemerintah Indonesia menaikkan tarif cukai hasil tembakau dan menyederhanakan struktur tarif cukai tembakau.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Mudah-mudahan Pemulihan Fiskal Berjalan, Tidak Diinterupsi Covid-19

15 Juni 2021

Sri Mulyani: Mudah-mudahan Pemulihan Fiskal Berjalan, Tidak Diinterupsi Covid-19

Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat ini tanda-tanda pemulihan ekonomi sudah mulai tampak meski krisis pandemi Covid-19 masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya