Panama Papers, BPK Didesak Buka Pemeriksaan Etik Harry Azhar

Reporter

Editor

hussein abri

Senin, 24 Oktober 2016 17:43 WIB

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Aziz menyampaikan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) semester II/2015 pada Sidang Paripurna Luar Biasa DPD RI di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 13 April 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Selamatkan Badan Pemeriksa Keuangan (KS-BPK) mendesak agar hasil pemeriksaan etik Ketua BPK Harry Azhar Azis dibuka. Musababnya, dokumen pemeriksaan Harry karena namanya masuk dalam Panama Papers itu dirahasiakan BPK.

Koordinator KS-BPK Roy Salam mengatakan masyarakat harus mengetahui proses dan hasil pemeriksaan Harry. "Apalagi Harry diberikan sanksi pelanggaran. Soal besar atau kecil, intinya melanggar," ujar Roy di gedung BPK, Jakarta, Senin, 24 Oktober 2016.

Baca: Muncul di Panama Papers, Harry Azhar Hanya Dihukum Ringan

Roy melanjutkan, Harry dinyatakan bersalah dalam sidang Mahkamah Kode Etik BPK pada Mei lalu dan sanksi yang diberikan hanya berupa teguran tertulis. Sanksi tersebut tak mempengaruhi jabatan Harry di BPK.

Untuk itu, Roy melanjutkan, dia akan berkonsultasi dengan Komisi Informasi Pusat ihwal dokumen hasil pemeriksaan. Terutama mengenai batasan kerahasiaan yang disebutkan oleh pihak etik BPK.

Baca: Dipecat karena Pungli, 9 Kepala Sekolah Bandung Masih Pegawai Negeri

Roy juga tidak puas dengan hasil BPK itu. Selain Harry tidak turun dari jabatannya, Komite Etik BPK tidak memeriksa data pajak milik politikus Golkar tersebut. "Mereka belum mendalami data dan laporan yang kami bawa," katanya.

Sidang etik atas Harry digelar berdasarkan pengaduan KS-BPK pada April 2016. Mereka melaporkan Harry yang tercatat memiliki perusahaan cangkang di British Virgin Island.

Baca: Alasan Ribuan Dokter Demo Menolak Program DLP Pemerintah

Harry tercantum sebagai pendiri perusahaan bernama Sheng Yue International Limited pada Februari 2010. Namun informasi mengenai perusahaan itu tak ada pada data profil resmi Harry dan dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) miliknya.

Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri BPK Yudi Ramdan mengatakan Harry dijatuhi sanksi berupa teguran tertulis. "Sesuai dengan Pasal 11 ayat 1 Peraturan BPK Nomor 4 Tahun 2016, Majelis Kehormatan Kode Etik telah menyidangkan Bapak Harry Azhar Azis dan menjatuhkan hukuman teguran tertulis," katanya saat dihubungi, Rabu malam, 12 Oktober 2016.

Baca: KPK Tetap Usut Sumber Waras, Ini Alasannya

Yudi menjelaskan, sesuai Peraturan BPK Nomor 2 Tahun 2011 tentang Kode Etik BPK, hukuman diberikan jika anggota BPK melanggar kewajiban dan larangan dalam peran sebagai anggota masyarakat, warga negara, dan pejabat negara yang berdampak negatif terhadap organisasi BPK. “Hukuman tersebut merupakan hukuman ringan,” tuturnya. Sanksi yang diberikan tidak mempengaruhi jabatan Harry sebagai Ketua BPK.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

26 hari lalu

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak Panama Papers.

Baca Selengkapnya

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

19 Januari 2024

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

Pengusaha Mirzan Mahathir, putra mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, diperiksa KPK Malaysia terkait laporan Pandora dan Panama Papers

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...

17 Mei 2023

Rekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...

Kejagung menetapkan Menkominfo Johnny Plate sebagai tersangka kasus korupsi BTS. Berikut rekam jejak pria kelahiran tahun 1956 itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

9 September 2022

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

Ratu Elizabeth II meninggal , Pangeran Charles otomatis menjadi raja Inggri. Namun ia yang bergelar Raja Charles III ini menyimpan banyak kontroversi

Baca Selengkapnya

Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

23 Juli 2022

Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

Pembocor data Panama Papers kembali bicara setelah enam tahun menghilang.

Baca Selengkapnya

Pembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana

23 Juli 2022

Pembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana

Pembocor Panama Papers menilai perlu upaya lebih untuk menekan kerahasiaan keuangan agar dunia dapat menghindari bencana.

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital

23 Juli 2022

Jurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital

Untuk menghasilkan produk jurnalistik berbasis data dan komputasi, media harus meningkatkan kapasitas jurnalisnya dalam hal pemahaman data dan penggunaan piranti komputer atau aplikasi web

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers

21 Juli 2022

Jurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers

Offshore Leaks menginisiasi kolaborasi investigasi lintas benua yang melahirkan produk investigasi berbasis data seperti Panama Papers (2016), Bahama Leaks (2016), Paradise Papers (2017&2018) dan Pandora Papers (2021)

Baca Selengkapnya

Petinggi Negara di 3 Dokumen Skandal Pajak: Pandora, Panama dan Paradise Papers

8 Oktober 2021

Petinggi Negara di 3 Dokumen Skandal Pajak: Pandora, Panama dan Paradise Papers

Tiga dokumen membongkar praktek penghindaran dan manipulasi pajak. Nama-nama menteri di Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Skandal Pajak Pandora Papers, Apa Itu Perusahaan Cangkang?

7 Oktober 2021

Skandal Pajak Pandora Papers, Apa Itu Perusahaan Cangkang?

Pandora Papers menguak nama-nama besar, orang kaya dan petinggi negara menggunakan perusahaan cangkang. Untuk menghindari pajak?

Baca Selengkapnya