Sejumlah sapi diturunkan di Pelabuhan Kalbut, Situbondo, Jawa Timur, 13 Oktober 2016. Pekerja menurunkan sapi dengan cara dilempar ke laut karena tidak adanya fasilitas bongkar muat sapi. ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan program pembibitan sapi berjuluk Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) ditargetkan dapat mencapai swasembada daging sapi dalam kurun waktu lima tahun mulai 2016.
"Program baru SIWAB ini ternyata membuahkan hasil pada kelahiran sapi tahun 2016 sebanyak 1,4 juta ekor," ujar Amran dalam konferensi pers Dua Tahun Kerja Nyata Jokowi-JK di Gedung Bina Graha, Kantor Staf Kepresidenan di Jakarta, Jumat 21 Oktober 2016.
Menurut Amran, pertumbuhan tersebut dilakukan menggunakan sistem inseminasi buatan yang diberikan secara gratis kepada para peternak di beberapa daerah di Indonesia.
Terdapat sebanyak empat juta ekor sapi dari inseminasi buatan yang dibagikan kepada peternak.
"Kalau diprogramkan Insya Allah target tiga juta. Kalau ini kita lakukan tiga tahun, maka target Bapak Presiden sembilan tahun mungkin empat tahun, lima tahun sudah selesai bisa swasembada," demikian Amran.
Kendati demikian, untuk memenuhi kebutuhan daging sapi, Kementerian Pertanian masih mengimpor sapi dari luar negeri yang diisolasi di wilayah Jabodetabek.
"Untuk menjaga peternak kita, kita mengisolasi hanya masuk di Jabodetabek karena Jabodetabek sapi impor masuk 95 persen," tambah Amran.
Kebijakan Kementerian juga melarang sapi impor masuk ke daerah-daerah lumbung ternak seperti Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Sebelumnya, kesepakatan antara Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menghasilkan aturan bahwa impor sapi untuk importir swasta serta koperasi diutamakan terkait sapi indukan dan bakalan.
Aturan tersebut yaitu setiap impor lima ekor sapi bakalan, maka satu ekor sapi harus berupa indukan yang berguna untuk menambah jumlah sapi indukan di dalam negeri.
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan
17 hari lalu
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.
Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi
42 hari lalu
Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut progres pengerjaan revisi Peraturan Presiden atau Perpres 191 tentang bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terkendala di data.
Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum
53 hari lalu
Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jika revisi Perpres 191 rampung, hanya jenis kendaraan tertentu yang boleh menggunakan BBM bersubsidi.