IHSG Diperkirakan Menguat Terbatas  

Reporter

Jumat, 21 Oktober 2016 09:13 WIB

Seorang pialang saham tengah memantau pergerakan index saham di Bank BNI, Jakarta, 1 Agustus 2016. IHSG bergerak menguat hingga hampir 2 persen, tepatnya 1,95 persen di posisi 5.317,85. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan bursa global yang bergerak bervariasi dan koreksi harga minyak mentah tadi malam diperkirakan akan mempengaruhi psikologis pasar pada perdagangan akhir pekan ini. Dari domestik, sentimen akan tertuju pada rilis laba kuartal III sejumlah emiten dan respons positif atas langkah Bank Indonesia (BI) yang kembali melonggarkan kebijakan moneternya.

Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan keputusan BI menurunkan tingkat suku bunga acuannya atau BI 7-days reverse repo rate, 25 basis point menjadi 4,75 persen juga akan berdampak positif bagi saham-saham sektoral yang sensitif terhadap suku bunga atau interest rate.

"IHSG pada perdagangan akhir pekan ini akan bergerak bervariasi dengan support di 4.380 dan resisten di 5.430 berpeluang menguat terbatas," ujar David dalam pesan tertulisnya pada Jumat, 21 Oktober 2016.

Semalam, bursa saham Amerika Serikat Wall Street ditutup di teritori negatif setelah menguat selama dua hari perdagangan. Indeks DJIA dan S&P masing-masing melemah 0,2 persen dan 0,1 persen di 18162,35 dan 2141,34. Selain itu, tadi malam harga minyak mentah di Amerika Serikat koreksi 2,27 persen di US$ 5043 per barel setelah adanya komentar Rusia akan menambah produksi minyaknya.

Menurut David, koreksi di Wall Street terutama dipicu sejumlah rilis laba perusahaan yang berada di bawah perkiraan, turunnya harga minyak mentah, dan putusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang belum memberikan arah terhadap kelanjutan program stimulusnya.

"Draghi, Presiden ECB, kembali belum menentukan langkah selanjutnya atas program stimulusnya (QE) yang akan berakhir Maret 2017 dan pasar berspekulasi ECB akan mulai mengurangi alokasi program stimulusnya," ujar David.

IHSG pada perdagangan kemarin kembali bergerak dalam rentang terbatas dan cenderung di teritori negatif. IHSG akhirnya tutup koreksi tipis 5,59 poin (0,1 persen) di 5403,69.

Perdagangan saham lebih marak dengan aksi beli spekulatif atas saham-saham lapis tiga seperti saham Grup Bakrie. Sedangkan koreksi lebih dipicu aksi ambil untung atas saham tambang batu bara setelah beberapa sesi perdagangan terakhir bergerak menguat menyusul naiknya harga batu bara di pasar dunia.

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

9 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

9 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya