BEI Proyeksikan Kenaikan Pendapatan 11,19 Persen di 2017

Reporter

Kamis, 20 Oktober 2016 14:37 WIB

Harga saham PT Paramita Bangun Sarana Tbk dan PT Aneka Gas Industri Tbk melesat usai resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 28 September 2016. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memproyeksikan total pendapatan sebesar Rp 956,19 miliar pada 2017 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2016. Proyeksi pendapatan itu meningkat 11,19 persen dibandingkan total pendapatan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2016-revisi senilai Rp 859,94 miliar.

Direktur Utama PT BEI Tito Sulistio mengatakan peningkatan proyeksi tersebut disebabkan adanya perkiraan penambahan pada pos pendapatan usaha sebesar 12,13 persen dari Rp 761,88 miliar menjadi Rp 854,32 miliar.

Adapun untuk proyeksi atas Biaya Usaha BEI untuk 2017 sebesar Rp 814,64 miliar, naik 8,6 persen dari RKAT 2016-revisi sebesar Rp 750,11 miliar termasuk biaya pungutan OJK dengan asumsi 15 persen dari total pendapatan untuk 2017, sehingga laba sebelum pajak menjadi Rp 141,55 miliar.

“Setelah dikurangi estimasi beban pajak sebesar Rp 46,1 miliar maka perkiraan perolehan lana bersih BEI di 2017 sebesar Rp 95,46 miliar,” ucap Tito Sulistio di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 20 Oktober 2016.

BEI juga memproyeksikan total aset pada 2017 juga akan meningkat 6,63 persen sebesar Rp 2,24 triliun dari RKAT 2016-revisi yang berjumlah Rp 2,10 triliun. Adapun saldo akhir kas dan setara kas, termasuk investasi jangka pendek di 2017 diproyeksikan mencapai Rp 1,12 triliun.

RUPSLB hari ini dihadiri oleh 101 pemegang saham atau 94,39 persen dari 107 pemegang saham yang memiliki hak suara. Selain telah disetujuinya RKAT 2017, pemegang saham juga secara aklamasi menyetujui agenda RUPSLB BEI lainnya yakni perubahan Anggaran dasar perseroan.

Adapun asumsi indikator makro ekonomi 2017 yang dipergunakan BEI adalah pertumbuhan ekonomi di tahun depan yang diperkirakan akan berada di kisaran 5,1 persen dengan laju inflasi pada kisaran 4 persen +- 1 persen. Sedangkan suku bunga acuan Bank Indonesia yakni 7-day (reverse) Repo Rate (pengganti BI Rate) diperkirakan akan berada pada level 5 persen.

Selain itu, BEI juga melihat asumsi rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada 2017 diproyeksi akan berada pada level Rp 13.300, dipengaruhi sentimen positif peningkatan investasi dari kalangan pemodal dalam dan luar negeri yang akan memperbaiki neraca pembayaran.

DESTRIANITA

Berita terkait

United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?

3 Februari 2024

United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?

Produsen United Bike dan motor listrik United E-Motor bersiap menghadapi gempuran dalam persaingan bisnis motor listrik Tanah Air.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Transportasi dan Logistik Turun Paling Dalam

1 Februari 2024

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Transportasi dan Logistik Turun Paling Dalam

IHSG ditutup melemah 6,24 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.201,70 pada Kamis sore, 1 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Dibuka Melemah Selasa Pagi, Bagaimana dengan Saham LQ45?

30 Januari 2024

IHSG Dibuka Melemah Selasa Pagi, Bagaimana dengan Saham LQ45?

Senin sore, IHSG ditutup menguat di tengah pelaku pasar wait and see (menantikan) hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC).

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya

BEI Optimistis RNTH Pasar Saham Indonesia Capai Rp 12,25 Triliun

26 Januari 2024

BEI Optimistis RNTH Pasar Saham Indonesia Capai Rp 12,25 Triliun

Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di pasar saham Indonesia capai Rp 12,25 triliun.

Baca Selengkapnya

Pekan Ketiga 2024, Nilai Transaksi Harian Saham Capai Rp 10,68 Triliun

21 Januari 2024

Pekan Ketiga 2024, Nilai Transaksi Harian Saham Capai Rp 10,68 Triliun

Bursa Efek Indonesia mengungkapkan data perdagangan pada pekan ketiga 2024. Mayoritas saham ditutup pada zona positif.

Baca Selengkapnya

Biaya Eksplorasi Preliminary Unaudited Antam Capai Rp 278,03 Miliar

16 Januari 2024

Biaya Eksplorasi Preliminary Unaudited Antam Capai Rp 278,03 Miliar

Antam mengumumkan laporan eksplorasi sebagai ketentuan Bursa Efek Indonesia.

Baca Selengkapnya

Analis Memprediksi IHSG Pekan Depan Menguat ke Level 7.450

5 Januari 2024

Analis Memprediksi IHSG Pekan Depan Menguat ke Level 7.450

Secara teknikal IHSG pekan depan masih akan menguat.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin: Bursa Tidak Lagi Eksklusif Milik Korporasi Besar

2 Januari 2024

Wapres Ma'ruf Amin: Bursa Tidak Lagi Eksklusif Milik Korporasi Besar

Bursa tidak lagi eksklusif milik korporasi besar, tapi juga rumah pendanaan bagi usaha kecil dan menengah.

Baca Selengkapnya

Optimistis Pasar Modal Indonesia 2024 Berkinerja Positif, Wapres Ma'ruf Amin Beri Wejangan Berikut

2 Januari 2024

Optimistis Pasar Modal Indonesia 2024 Berkinerja Positif, Wapres Ma'ruf Amin Beri Wejangan Berikut

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 2 Januari 2024.

Baca Selengkapnya