TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan banyak kemajuan pada bidang kelautan dan perikanan dalam dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Khususnya, kata dia, produk domestik bruto (PDB) perikanan yang naik hampir dua kali lipat dari PDB nasional.
"Nilai tukar nelayan dan produksi perikanan juga naik, tapi tetap kita masih punya pekerjaan yang belum selesai," ujar Susi dalam acara “Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-Kalla, Reformasi Bidang Kelautan” di Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2016.
Menurut Susi, dalam dua tahun, kementeriannya terus berusaha menjaga ketersediaan sumber daya laut, seperti hasil ikan, nelayan, dan lingkungan laut. Hal utama yang dilakukan adalah memberantas illegal fishing. "Karena ikan kita habis diambil sama kapal-kapal asing itu," katanya.
Susi melanjutkan, kapal-kapal yang melakukan illegal fishing banyak yang menggunakan bendera asing dan anak buah kapal (ABK) asing. Bahkan, sebelum dilakukan penangkapan terhadap kapal asing ini, sekitar 7.000 kapal sering memasuki wilayah perairan Indonesia. Mereka mengambil ikan dan langsung mengekspor. Karena hal itu, kata dia, pada 2003-2010, jumlah nelayan mengalami penurunan dari 1,6 juta menjadi sekitar 800 ribu nelayan.
Tidak hanya jumlah nelayan, jumlah produksi ikan juga menurun. Menurut Susi, pada 2000-an, jumlah produksi ikan Indonesia mencapai 15,5 juta ton. Namun produksi mulai turuk akibat illegal fishing menjadi sekitar 4,5 juta ton. Kemudian, kata Susi, mengalami sedikit kenaikan 6,5 juta ton, naik menjadi 7,3 juta ton, dan akhirnya saat ini dapat mencapai 9,9 juta ton. "Ini hasil memerangi illegal fishing," tuturnya.
Namun Susi tetap menargetkan agar produksi ikan Indonesia dapat kembali mencapai 15,5 juta ton, bahkan lebih untuk beberapa tahun mendatang. Selain itu, IUU perikanan akan memberhentikan semua alat tangkap yang merusak lingkungan, seperti cantrang.
Target lainnya, menurut Susi, adalah keinginan untuk mencapai PDB 12 persen pada 2019. Untuk mewujudkan hal ini, kementeriannya melalui direktorat jenderal akan memastikan menjaga pencurian ikan, intervensi, dan penyelundupan ikan. Kemudian juga akan memperhatikan proses budi daya, cara menangkap, dan lingkungan pesisir. "Dan keberadaan ikan di laut juga. Kalau enggak ada ikan, ya, untuk apa bikin semua ini?" ujar Susi.
Pada dua tahun pemerintahan Jokowi-Kalla, Susi juga berharap agar koordinasi kementerian dan departemen terkait tetap terjaga. Baik dari segi transportasi, energi, budi daya, maupun revitalisasi penangkapan ikan. "Menjaga sumber daya laut menjadi tugas kita bersama," tuturnya.
ODELIA SINAGA
Baca Juga:
Jaksa Tunjukkan Tahanan Mewah Jessica, Ini Kata Polisi
Harga Minyak Dunia Melonjak Lebih dari Dua Persen
Dua Tahun Jokowi-JK, Utang Meningkat tapi Masih Terkendali
Berita terkait
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura
10 hari lalu
Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.
Baca SelengkapnyaSejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional
21 hari lalu
Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin
33 hari lalu
Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaTerkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia
34 hari lalu
Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu
34 hari lalu
Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut
40 hari lalu
Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaInflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah
40 hari lalu
KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.
Baca SelengkapnyaKKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan
40 hari lalu
Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.
Baca SelengkapnyaEksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit
41 hari lalu
Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.
Baca SelengkapnyaEdi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar
41 hari lalu
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.
Baca Selengkapnya