Indeks Performa Logistik Indonesia Masih Tertinggal  

Reporter

Rabu, 19 Oktober 2016 15:43 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pencapaian realisasi dan evaluasi program pengampunan pajak periode pertama di Kementerian Keuangan, Jakarta, 14 Oktober 2016. Periode I program pengampunan pajak harta terdeklarasi mencapai Rp3.826,81 triliun. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan indeks performa logistik Indonesia masih tertinggal, bahkan di kawasan ASEAN. Pemerintah pun terus menggenjot upaya pengembangan logistik.

Berdasarkan survei Bank Dunia (World Bank), indeks performa logistik Indonesia berada di urutan ke-63 dari 160 negara. "Indonesia tertinggal dengan Singapura yang berada di urutan kelima," kata Sri Mulyani di Jakarta International Expo, Jakarta, Rabu, 19 Oktober 2016. Negara tetangga lainnya, seperti Malaysia, berada di urutan ke-32 dan Thailand ke-45.

Menurut Sri Mulyani, indeks tersebut didasari kinerja logistik yang dipengaruhi oleh infrastruktur, bea cukai, international shipment, kualitas dan kompetensi logistik, serta tracking dan tracing. Berdasarkan survei tersebut, Indonesia memiliki nilai kecil di dua komponen, yaitu rendahnya pembangunan infrastruktur serta proses kepabeanan tata niaga ekspor dan impor yang masih harus diperbaiki.

Sri Mulyani menambahkan, survei tersebut sangat berguna bagi Indonesia untuk mengambil langkah perbaikan, terutama di kepabeanan dan perizinan. Salah satu kebijakan pemerintah untuk mengembangkan logistik ialah menciptakan hub logistik yang strategis dengan terus menggalakkan pembangunan pelabuhan dan pengembangan pusat logistik. "Tidak hanya untuk kepentingan nasional, tapi juga hub logistik regional Asia-Pasifik."

Baca: Indonesia Negara Terbesar Ketiga dalam Pembelian Pesawat

Dia mengatakan kelancaran kebijakan tersebut bergantung pada beberapa faktor. Salah satunya pembangunan infrastruktur dan perbaikan kualitas keberadaan infrastruktur yang memadai.

Faktor lainnya adalah tumbuhnya sentra industri dan sentra logistik di wilayah Indonesia. Faktor ketiga adalah pertumbuhan industri transportasi laut, darat, dan udara untuk memenuhi kebutuhan transportasi logistik. Selain itu, layanan penerbangan rutin dan inland access yang efektif.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah telah memberikan insentif dan regulasi fiskal untuk mengembangkan logistik. Pemerintah memberikan fasilitas pembebasan bea masuk atas barang-barang keperluan pembangunan sarana umum.

Pemerintah juga membangun pusat logistik berikat (PLB) untuk mendukung pembangunan infrastruktur. Selain itu, ada kebijakan fiskal untuk membangun sentra logistik melalui PLB, kawasan ekonomi khusus, serta fasilitas ekspor dengan memperhatikan kelebihan potensi daerah.

Simak: Polri dan TNI Dapat Hibah Miliaran, Ini Penjelasan Ahok

Dengan kebijakan instrumen fiskal APBN, kata Sri Mulyani, langkah tersebut menciptakan perkembangan industri pembuat kapal, kereta api, dan pesawat terbang. Kebijakan fiskal juga memberikan fasilitas PLB untuk maintenance perusahaan dari industri pesawat terbang.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

3 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

4 jam lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

7 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

8 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

12 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

12 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya