DPR Setuju Pagu Anggaran Kemenkeu 2017 Rp 40,77 Triliun  

Reporter

Selasa, 18 Oktober 2016 12:53 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan keterangan terkait hasil Tax Amnesty tahap I di Kementerian Keuangan, Jakarta, 14 Oktober 2016. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana mendata jumlah PNS yang ada di Indonesia. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui pagu anggaran Kementerian Keuangan untuk 2017 sebesar Rp 40,77 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, pagu tersebut terdiri atas pagu rupiah murni Rp 28,10 triliun dan pagu badan layanan umum Rp 12,58 triliun.

"Serta PHLN (Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri) sebesar Rp 89,32 miliar," ujar Sri Mulyani dalam rapat terkait dengan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKAKL) bersama Komisi Keuangan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 18 Oktober 2016.

Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto mengatakan usulan pagu anggaran Kemenkeu untuk 2017 itu disusun berdasarkan prognosis penyerapan anggaran Kementerian Keuangan pada akhir 2016, yakni 95,11 persen. "Realisasi sampai saat ini mencapai 74,79 persen," katanya.

Awalnya, menurut Hadiyanto, Kementerian Keuangan mengusulkan pagu indikatif sebesar Rp 42,17 triliun untuk 2017. Namun, setelah dibahas di Badan Anggaran DPR, terdapat penyesuaian pagu Kemenkeu sebesar Rp 1,4 triliun atau turun 3,32 persen. "Sehingga pagu 2017 menjadi Rp 40,77 triliun," tuturnya.

Hadiyanto menambahkan, penyesuaian tersebut berasal dari penghematan belanja barang dan modal. Belanja barang terdiri dari perjalanan dinas, transportasi dalam kota, konsinyering, rapat, dan honorarium. "Sedangkan belanja modal adalah pembangunan dan renovasi gedung serta pengadaan kendaraan dinas."

Sri Mulyani berujar, pagu untuk Kementerian Keuangan dan Badan Layanan Umum (BLU) harus dipisahkan agar tidak menimbulkan distorsi dengan tugas dan fungsi Kemenkeu. Tanpa BLU, pagu anggaran Kemenkeu untuk 2017 mencapai Rp 28,19 triliun yang terdiri atas rupiah murni dan PHLN. Pagu itu turun 4,73 persen dari usulan Rp 29,59 triliun.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

9 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

3 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya