Kebijakan Energi Alternatif Membingungkan Pengusaha

Reporter

Editor

Senin, 7 Agustus 2006 06:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kalangan pengusaha menilai kebijakan energi alternatif pemerintah membingungkan. Energi alternatif yang akan digunakan berganti-ganti tanpa melewati proses uji coba sebelumnya. “Dulu rencananya mengganti gas ke briket batu bara. Ini belum terealisasi, sudah diganti lagi dengan gas ke biofuel,” kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Thomas Darmawan kepada Tempo di Jakarta, Minggu malam. Thomas menilai, pemerintah ragu dalam menentukan energi alternatif. Padahal, dengan bahan bakar alternatif yang lebih murah daya saing industri kecil dan menengah sektor makanan otomatis meningkat. Dengan menggunakan kompor briket bata bara, kata dia, “Industri besar saja bisa berhemat Rp 600 juta per bulan. Apalagi industri kecil.” Menurut dia, pemerintah belum membantu industri kecil makanan untuk meningkatkan ekspor. Data GAPMMI menunjukkan, pada 2004 ekspor makanan mencapai US$ 1,4 miliar. Nilai itu meningkat pada 2005 menjadi US$ 1,8 miliar. Thomas optimistis, pada 2006 angka tersebut bisa menembus US$ 2 miliar jika pemerintah sukses mendorong kinerja produk makanan hasil produksi industri kecil dan menengah. "Untuk produsen besar daya saingnya sudah cukup kuat,” katanya FERY FIRMANSYAH

Berita terkait

Kenaikan Harga Gula Dunia Diyakini Tak Ganggu Industri Makanan dan Minuman, Kenapa?

28 Desember 2023

Kenaikan Harga Gula Dunia Diyakini Tak Ganggu Industri Makanan dan Minuman, Kenapa?

Kemenperin memastikan, kenaikan harga gula dunia tidak memengaruhi industri makanan dan minuman di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi 2023, Harga Makanan dan Minuman Bakal Naik Hingga 7 Persen

20 Oktober 2022

Ancaman Resesi 2023, Harga Makanan dan Minuman Bakal Naik Hingga 7 Persen

Gapmmi memprediksi harga di industri makanan dan minuman tahun depan akan naik 7 persen. Kenaikan harga itu tak lepas dari imbas resesi global.

Baca Selengkapnya

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

8 September 2022

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

Food Ingredients Asia bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serta mengikuti tren pasar secara berkelanjutan di industri makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya

Efek Invasi Rusia, Pengusaha Makanan RI Cari Pemasok Gandum Baru selain Ukraina

2 Maret 2022

Efek Invasi Rusia, Pengusaha Makanan RI Cari Pemasok Gandum Baru selain Ukraina

Pengusaha makanan dan minuman bersiap mencari pemasok gandum baru menyusul konflik Rusia-Ukraina.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Pandemi, Pengusaha Yakin Sektor Makanan dan Minuman Tumbuh 7 Persen

13 Juli 2021

Di Tengah Pandemi, Pengusaha Yakin Sektor Makanan dan Minuman Tumbuh 7 Persen

Adhi S. Lukman meyakini industri makanan dan minuman tetap tumbuh di tengah pandemi Covid-19 meski menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Gapmmi: RI Harusnya Jadi Eksportir Produk Halal Terbesar Dunia

6 Juni 2021

Gapmmi: RI Harusnya Jadi Eksportir Produk Halal Terbesar Dunia

Indonesia berada di posisi keempat sebagai negara eksportir produk halal di dunia.

Baca Selengkapnya

Pengusaha: 2020, Pertumbuhan Sektor Makanan dan Minuman Hanya 1-2 Persen

3 Januari 2021

Pengusaha: 2020, Pertumbuhan Sektor Makanan dan Minuman Hanya 1-2 Persen

Ketua Umum Gapmmi Adhi S Lukman menyatakan pertumbuhan produk domestik bruto sektor makanan dan minuman pada 2020 hanya 1-2 persen.

Baca Selengkapnya

Stok Gula Rafinasi Menipis, Pemerintah Diminta Terbitkan Persetujuan Impor

11 Desember 2020

Stok Gula Rafinasi Menipis, Pemerintah Diminta Terbitkan Persetujuan Impor

Pengusaha makanan berharap pemerintah segera membahas stok gula rafinasi untuk kebutuhan bahan baku yang kian menipis.

Baca Selengkapnya

Gapmmi Sebut Pemerintah Harus Waspada Keamanan Stok Pangan di Tahun Depan

14 November 2020

Gapmmi Sebut Pemerintah Harus Waspada Keamanan Stok Pangan di Tahun Depan

Pelaku usaha memperingatkan pemerintah soal keamanan stok pangan untuk awal 2021.

Baca Selengkapnya

GAPMMI: Selama Pandemi, Investasi Asing Sektor Makanan Minuman Naik 14 Persen

10 November 2020

GAPMMI: Selama Pandemi, Investasi Asing Sektor Makanan Minuman Naik 14 Persen

GAPMMI mengklaim minat investor asing ke Indonesia bertambah tinggi setelah Presiden Joko Widodo meneken Undang-undang Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya