IHSG Ditutup Menguat 1,11 Persen ke Level 5399,88

Reporter

Jumat, 14 Oktober 2016 23:02 WIB

Pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Maret 2016. IHSG ditutup flat di level yang hampir sama dengan kemarin yakni 4.885,71 naik 0,02 poin atau 0%. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada hari ini ditutup menguat 59,48 poin atau 1,11 persen ke level 5399,88, setelah bergerak pada kisaran 5332,08-5408,77.

Sebelumnya pada perdagangan hari ini IHSG sempat dibuka melemah di level 5338,69, atau turun tipis 1,71 poin atau 0,03 persen dari penutupan kemarin di level 5340,40. Sebanyak 156 saham berhasil menguat, 116 saham melemah, 100 saham stagnan dan 166 saham tidak diperdagangkan dari sebanyak 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek.

Adapun pada transaksi perdagangan hari ini melibatkan 8,24 miliar saham, yang diperdagangkan sebanyak 222.044 kali, dengan nilai transaksi Rp 7,34 triliun. Dari sepuluh indeks sektoral yang diperdagangkan, semuanya kompak menguat, dengan kenaikan terbanyak sektor keuangan menguat 1,8 persen, disusul sektor konsumer menguat 1,7 persen.

Penguatan IHSG juga sejalan dengan penutupan bursa kawasan Asia yang kompak menguat. Adapun Indeks Nikkei 225 Tokyo berhasil menguat 0,49 persen atau 82,12 poin ke level 16856,36, Indeks Hang Seng Hongkong menguat 0,88 persen atau naik 202,01 poin ke level 23233,31.

Adapun Indeks Shanghai Cina yang sempat melemah di awal dagang berhasil menguat tipis 9,08 persen atau 2,46 poin ke level 3063,81, dan Indeks Strait Times Singapura menguat 0,35 persen atau 9,76 poin ke level 2815,24.

Menurut pengamat pasar modal dari Samuel Sekuritas Muhammad Al Fatih, kenaikan indeks saham hari ini lebih banyak dipengaruhi dari sentimen domestik. Pasar, menurut dia, merespon positif laporan keuangan BNI kuartal III yang cukup baik, sehingga emiten tersebut mendorong kenaikan di indeks sektor keuangan.

Laporan keuangan BNI juga mengobati kekecewaan pasar atas kinerja Bank Mandiri yang tak sesuai ekspektasi pasar. “Kelihatannya dinetralisir, jadi saham-saham keuangan mengalami rebound wajar,” ucap Muhammad Al Fatih saat dihubungi Jumat, 14 Oktober 2016.

Selain itu, menurut Muhammad, pelantikan Ignasius Jonan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Arcandra Tahar sebagai wakil menteri menjadi katalis positif bagi pelaku pasar. “Jonan ketika memegang di perhubungan banyak mengambil terobosan, jadi diharapkan bisa melanjutkannya di sektor migas. Sedangkan Arcandra dinilai profesional di bidang itu, jadi kombinasi yang bagus di Kementerian ESDM,” ujar Muhammad.

Pada perdagangan pekan depan, Muhammad memperkirakan pasar masih akan mempertimbangkan sentimen regional, seperti Bank Sentral Amerika yang akan menaikkan suku bunga. Pasar juga masih wait and see terhadap rilis laporan keuangan beberapa emiten pada kuartal III. “Beberapa hari ke depan kira-kira IHSG berada di support 5320 dan resisten 5490,” kata Muhammad.

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

31 menit lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

9 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

9 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya