Ini 5 Strategi Sri Mulyani Genjot Basis Tax Amnesty

Jumat, 14 Oktober 2016 20:08 WIB

Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati berbicara pada panel di pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia Group di Washington, 7 Oktober 2016. REUTERS/James Lawler Duggan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya telah merumuskan lima strategi untuk meningkatkan basis pajak. Kelima strategi itu akan dijalankan khususnya di periode dua program pengampunan pajak (tax amnesty) hingga Desember nanti.

Sri Mulyani menyatakan tax amnesty periode pertama telah memberikan hasil yang cukup menggembirakan. “Dan ini jadi modal perbaikan tax base dan penyusunan strategi periode selanjutnya," ujarnya dalam sesi konferensi pers Evaluasi Amnesti Pajak Periode I, di kantornya, Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2016.

Ke depan, menurut Sri Mulyani, terdapat potensi yang cukup signifikan untuk periode kedua dan ketiga, khususnya jika ditinjau dari jumlah peserta dan hasil yang telah diperoleh pada periode pertama. "Ini juga untuk mengamankan penerimaan secara keseluruhan."

Strategi pertama adalah memetakan data kekayaan yang dilaporkan Wajib Pajak (WP) pada Surat Pernyataan Harta (SPH) dengan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Strategi kedua adalah memetakan sumber-sumber tax base baru dari data kekayaan yang sudah dilaporkan WP pada SPH maupun data lainnya yang dimiliki DJP. Sri Mulyani menuturkan pihaknya berfokus pada WP yang berpotensi ikut tax amnesty. "Tapi data WP yang sudah ikut juga penting, karena mereka sebagai contoh sehingga yang lain bisa ikut," ucapnya.

Strategi ketiga adalah memetakan data kekayaan dengan penghasilan yang dilaporkan WP setelah masa amnesti pajak. Hal ini berkaitan dengan tema program amnesti pajak, yaitu meningkatkan kepatuhan WP dalam membayar pajak. "Jadi tidak berarti kewajiban pajaknya selesai setelah ikut tax amnesty," tuturnya.

Strategi yang keempat adalah mengawasi pelaksanaan kewajiban perpajakan terhadap WP baru dan atau WP yang selama ini tidak lapor atau tidak bayar, yang memanfaatkan fasilitas amnesti pajak. Kelima, adalah secara konsisten melaksanakan amanat Pasal 18 Undang-undang Pengampunan Pajak.

Sri Mulyani menjelaskan ada empat WP yang menjadi sasaran utama pada periode kedua dan ketiga. Pertama, yaitu WP prominent baik pada tingkat nasional dan regional. "Kami akan berkomunikasi intensif didukung data internal dan eksternal DJP."

Kedua adalah WP bukan prominent, yaitu dengan menganalisis data terkait aset, seperti data kepemilikan kendaraan bermotor, kapal, properti, saham, obligasi, yang kemudian disandingkan dengan SPT WP. Ketiga yaitu WP usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan melakukan pendekatan melalui asosiasi.

Menurut Sri, upaya persuasi juga dapat dilakukan secara massal dan terarah dengan memanfaatkan kontak yang telah terverifikasi. "Untuk UMKM tidak semata-mata mendapatkan uang tebusan, tapi juga mendorong merrka berpindah dari sektor informal ke formal." Keempat yang disasar adalah WP profesi dengan pendekatan melalui asosiasi, seperti profesi notaris, seniman, pengacara, konsultan, konstruksi, dan akuntan.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

5 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

17 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

22 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

3 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya