Pencairan PMN Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo Ditunda  

Kamis, 13 Oktober 2016 09:45 WIB

Semburan yang terus meluas menyebabkan terancamnya sebagian wilayah, sehingga pemerintah segera mengambil tindakan dengan mendirikan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), yang didirikan pada tahun 2007. Berbagai usaha untuk menghentikan semburan lumpur dilakukan, menanam bola-bola beton bahkan melibatkan perusahaan asing, tetapi belum dapat meredakan semburan lumpur. Porong Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 28 Mei 2013. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Bidang Keuangan dan Perbankan (Komisi XI) Dewan Perwakilan Rakyat menunda keputusan pencairan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo. Selain itu, parlemen menunda pencairan dana PMN untuk Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). "Kami masih akan membahas lebih lanjut terkait dengan keduanya," kata Ketua Komisi XI Melchias Mekeng di DPR, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2016.

Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo dan BLU LMAN masuk daftar penerima PMN dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016. Masing-masing dijatah menerima Rp 54,3 miliar dan Rp 16 triliun dari total anggaran PMN sebesar Rp 50,48 triliun.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Sony Loho mengatakan BLU LMAN akan menyalurkan dana tersebut untuk pendanaan pengadaan lahan pembangunan infrastruktur. "Khususnya proyek strategi nasional, terutama jalan tol," ujarnya.

Dana PMN akan diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membebaskan lahan di empat lokasi pembangunan ruas jalan tol. Empat jalan tol tersebut ialah Trans Sumatera dengan lima seksi senilai Rp 2,4 triliun; Trans Jawa dengan delapan seksi senilai Rp 8,1 triliun; Trans non-Jawa dengan tiga seksi senilai Rp 0,6 triliun; dan Jabodetabek dengan sembilan seksi senilai Rp 4,9 triliun.

Sony mengatakan penyertaan modal bagi BLU LMAN akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, baik dampak langsung maupun tak langsung. "Selain itu, dapat meningkatkan konektivitas, aksesibilitas, dan investasi," tuturnya. Pembangunan jalan tol juga diproyeksikan dapat menurunkan biaya logistik, mendorong efisiensi waktu tempuh, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung pengembangan kawasan ekonomi kreatif.

Adapun PMN untuk Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo akan digunakan sebagai cadangan pembiayaan dana antisipasi PT Lapindo Brantas. Sony mengatakan uang tersebut akan dihitung sebagai utang kepada pemerintah.

Dengan dana tersebut, PT Lapindo akan menjamin pelunasan pembelian tanah dan bangunan kepada masyarakat korban di dalam peta area terdampak lumpur. "Dana ini merupakan dana antisipasi untuk menalangi pembiayaan kepada masyarakat yang nanti akan dikembalikan oleh Lapindo," ucap Sony.

Dari hasil laporan verifikasi BPLS pada Maret 2015, Lapindo membutuhkan dana Rp 827 miliar untuk penyelesaian sisa pembayaran pembelian tanah dan bangunan yang terkena luapan lumpur. Lapindo telah meminjam dana sebesar Rp 773 miliar kepada pemerintah pada 2015 dan masih kekurangan Rp 54,3 miliar untuk pembelian.

Sony mengatakan ada potensi kesulitan administrasi dalam pemberian PMN. "Namun BPLS optimistis terbayar Rp 8,9 triliun kalau pemerintah berikan PMN Rp 54,3 miliar," katanya.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

16 jam lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

5 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

6 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

7 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

27 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

38 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

47 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

50 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

54 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

56 hari lalu

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya