TEMPO.CO, Jakarta - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ekspansi Fase 2 dengan kapasitas 1x1.000 megawatt (MW) diklaim ramah lingkungan lantaran menggunakan teknologi ultra supercritical boiler.
Direktur PT Sumber Segara Primadaya Muhammad Rasul mengatakan pihaknya telah menjelaskan, dalam membangun proyek pembangkit ini, perusahaannya menggunakan teknologi yang canggih sehingga dibutuhkan biaya besar.
Menurut dia, teknologi boiler ultra supercritical dapat menghasilkan limbah yang lebih ramah lingkungan karena menghasilkan pembakaran batu bara yang sempurna.
"Diharapkan kinerja pembangkit ramah lingkungan, dan kami harapkan menjadi acuan bagi industri lain," kata Rasul dalam acara groundbreaking di Cilacap, Rabu, 12 Oktober 2016.
Selain ramah lingkungan, teknologi ini diklaim lebih efisien. Direktur Pengadaan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Supangkat Iwan Santoso mengatakan, dengan teknologi ini, batu bara yang dibutuhkan lebih rendah, dengan efisiensi di atas 45 persen.
"Misalnya, 1 kilogram batu bara biasanya menghasilkan listrik 2 kWh untuk nilai kalor 5.000, untuk yang lebih efisien, 1 kilogram itu bisa untuk 2,1 kWh," kata Iwan.
Pembangunan PLTU dengan kapasitas jumbo ini ditargetkan lebih cepat tiga bulan dari yang semula dijadwalkan. S2P berjanji akan berupaya mempercepat sehingga operasi PLTU dapat dimulai pada pertengahan 2019.
BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital
2 hari lalu
BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital
BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.
Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik
17 Januari 2024
Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik
Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.
Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024
20 Desember 2023
Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.