Pemerintah Akan Membidik Pasar Ekspor Baru  

Reporter

Rabu, 12 Oktober 2016 15:34 WIB

Enggartiasto Lukita. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah kini menyasar pasar baru untuk ekspor komoditas di sejumlah kawasan dan negara.

"Pasar baru seperti apa yang disampaikan Presiden adalah Afrika, Iran, India, Bangladesh, dan negara lain," kata Enggar saat ditemui di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Oktober 2016.

Menurut Enggar, untuk menuju ke pasar baru, harus ada produk unggulan yang bisa disesuaikan dengan selera masing-masing negara. Meskipun menyasar pasar baru untuk ekspor, pemerintah tetap mempertahankan pasar lama yang sudah terjalin.

Dia menambahkan, pemerintah akan mendorong pelaku usaha menjadi lebih kreatif dan inovatif. Dengan kreativitas dan inovasi, produk-produk yang keluar dari Indonesia memiliki daya saing dengan produk-produk dari negara lain.

Baca: Ini Alasan Gudang Garam Setop Beli Tembakau Madura

Menurut Enggar, Indonesia memiliki kekayaan di dalam desain furnitur dan produk kerajinan, serta pasarnya baik. Ini yang akan didorong untuk lebih berkembang. "Ada desain furnitur yang satu kursi saja laku € 1.400."

Selain mencari pasar baru, Indonesia sedang mengincar sumber bahan baku baru. Menurut Enggar, langkah ini agar Indonesia tak bergantung pada satu atau dua negara saja untuk bahan baku. "Agar kita bisa mendapatkan harga yang baik," ucapnya.

Simak: Penangkapan Polisi di Diskotek, Kapolri: Itu Perintah Saya

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan kondisi ekonomi global yang belum pulih harus diakali agar ekspor tetap tumbuh. "Keadaan ekonomi global masih belum baik maka harus berani penetrasi ke pasar-pasar yang selama ini tidak pernah kita lihat, yang selama ini tidak pernah kita perhatikan," ujarnya.

Presiden menyebut beberapa negara dan kawasan yang bisa menjadi tujuan ekspor alternatif bagi pengusaha Indonesia. Beberapa di antaranya negara-negara di Asia Selatan, Afrika, dan Amerika Selatan.

DIKO OKTARA|PINGIT ARIA

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

3 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

4 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

4 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

9 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

9 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

11 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

12 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

14 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

15 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya