Ini Alasan Jokowi Datang Saat OTT Pungli di Kementerian Perhubungan

Reporter

Rabu, 12 Oktober 2016 13:38 WIB

Kaplori Jendral Tito Karnavian, memberikan keterangan pers terkait operasi tangkap tangan yang terjadi di Kementerian Perhubungan kemarin, di Polda Metro Jaya, 12 Oktober 2016. Tempo/Akhmad Mustaqim

TEMPO.CO, Jakarta - Aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap tangan pejabat Kementerian Perhubungan karena melakukan pungutan liar (pungli) dalam perizinan. Saat operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa, 11 Oktober 2016, Presiden Joko Widodo datang ke Kementerian Perhubungan.

Kepala Kepolisian RI Tito Karnavian menjelaskan alasan keberadaan Presiden Jokowi di lokasi kejadian. Menurut dia, saat terjadi penangkapan, Jokowi mengadakan rapat terbatas di Istana Negara mengenai reformasi hukum.

"Salah satunya Bapak Presiden akan me-launching operasi pemberantasan pungli atau OPP, sehingga saya sampaikan kepada beliau (ada tangkap tangan pungli). Beliau tertarik untuk datang ke lokasi," ucap Tito.

Kedatangan Jokowi, ujar Tito, sekaligus untuk memberikan penekanan tentang pemberantasan pungli. "Jadi kami akan terus berlanjut."

Baca Juga: OTT di Kemenhub, Presiden: Pecat Pelaku Praktek Pungli

Tito menyebutkan OTT dugaan pungli di Kementerian Perhubungan melalui beberapa proses. "Prinsipnya saya ingin sampaikan bahwa penyidikan dan penindakan kemarin kami lakukan memang sudah kami rencanakan kurang lebih seminggu," tuturnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2016.

Tim gabungan dari Polda Metro Jaya bersama tim khusus dari Markas Besar Polri menangkap tangan enam orang yang diduga terlibat pungli di Kementerian Perhubungan. Keenam orang terdiri atas 1 pengusaha, 2 pegawai negeri sipil golongan II-D, dan 3 pegawai honorer Kementerian Perhubungan. Salah satu transaksi itu diduga untuk mengurus identitas bagi pelaut baru di Indonesia atau Seafarers identity documents (SID). Penyidik menyita Rp 34 juta sebagai barang bukti suap dari PT SBI, PT CIS, dan sebuah sekolah menengah kejuruan kelautan.

Simak: Dimas Kanjeng Rusak Citra Paranormal, Jinnya Mau Dikencingi

Tito menjelaskan, tim internal Kementerian Perhubungan awalnya melakukan penyelidikan. "Setelah itu, disampaikan kepada saya, lalu saya rapatkan dengan Pak Kapolda (Metro Jaya) dan tim," katanya.

Polisi lalu membuat tim gabungan, terdiri atas anggota Polda Metro dan Mabes Polri. "Kemudian kami buat tim penyelidikan. Benar (ada pungli). Setelah itu, kami lakukan penindakan kemarin."

Polisi belum mengumumkan tersangkanya. Namun, menurut Tito, pasti akan ada tersangkanya. Selain menangkap enam orang itu, polisi akan menindak siapa saja yang terlibat. "Kalau ternyata ada di belakangnya sistematis, melibatkan di atasnya, kami akan (tindak) di atasnya," ucap Tito.

Tito berjanji, kepolisian akan konsisten memberantas pungli. "Kalau mungkin enggak bisa bersih sampai 0, paling tidak bersih semaksimal mungkin."

REZKI ALVIONITASARI | VINDRY FLORENTIN




Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

3 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

5 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

7 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

5 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

5 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya