Menteri Susi: Tak Ada Lagi Izin untuk Kapal Asing  

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 12:47 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menyampaikan sambutan pada pembukaan Simposium Fishcrime kedua di Yogyakarta, 10 Oktober 2016. Penyelenggaraan Simposium Fishcrime kali ini diikuti 250 peserta dari 46 negara. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan tidak akan ada lagi kapal asing yang boleh menangkap ikan di perairan Indonesia.

"Sudah cukup dulu saat pemerintah kasih izin kapal asing tapi dengan kompensasi yang tidak masuk akal," ujar Susi di Hotel Grand Hyatt, Yogyakarta, Senin, 10 Oktober 2016.

Selain kompensasi murah, ada juga kapal asing yang memanipulasi ukuran kapal dan memalsukan perizinan. Misalnya hanya satu kapal yang diizinkan tapi masuk sepuluh kapal. "Itu pengakuan dari para pemain sendiri," ucap Susi.

Kapal asing tanpa izin tersebut, menurut Susi, yang melakukan illegal fishing di perairan Indonesia, seperti di Natuna, Sulawesi; Laut Aru, Maluku Utara; dan Papua Utara. Keberadaan kapal asing itu menimbulkan kerugian bagi Indonesia. Illegal fishing juga yang menimbulkan kejahatan lain, seperti perbudakan, penipuan izin, serta penyelundupan barang dan narkoba.

Baca Juga:
Menteri Susi: Ratusan Kapal Asing Berkeliaran di Indonesia

"Mereka bisa masuk bebas karena melibatkan banyak pejabat, banyak instansi," kata Susi. Termasuk aparat penegak hukum, seperti polisi dan TNI. Orang Kementerian Kelautan, menurut dia, juga banyak yang terlibat. Sebab, tanpa bantuan orang Kementerian, mereka tidak akan dapat izin. "Ini yang harus segera dibereskan."

Susi meminta tokoh masyarakat, pengusaha, dan lembaga pemerintah bagian perizinan berhenti mengeluarkan izin bagi kapal asing tersebut. "Agar mereka tidak kembali lagi melakukan illegal fishing," ucapnya.

Simak:
Pengakuan Mario Teguh Soal Istrinya yang Dituduh 'Matre'

Dengan diberhentikannya izin kapal asing, Susi berharap nelayan Indonesia akan berjaya di laut sendiri, ikan melimpah, dan illegal fishing tidak ada lagi. Tugas selanjutnya tinggal menyiapkan dan memfasilitasi para pengusaha untuk membeli. "Saya pikir itu yang benar, nelayan menangkap dan pengusaha membeli."

ODELIA SINAGA




Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

19 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

20 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

24 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

27 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

28 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

32 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

33 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya