Amnesti Pajak, UMKM Minta Sistem Perpajakan Disederhanakan  

Reporter

Senin, 10 Oktober 2016 22:25 WIB

Suryani Sidik Motik. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Suryani Motik meminta sistem perpajakan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa lebih disederhanakan. Ini terkait dengan antusiasme masyarakat mengikuti amnesti pajak, termasuk pelaku UMKM.

"Kami juga aktif UKM-UKM-nya ikut tax amnesty. Dan ke depan, kami minta setelah kami ikut tax amnesty, sistem perpajakan untuk UMKM itu lebih disederhanakan," kata Suryani seusai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin, 10 Oktober 2016, di kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Suryani berharap laporan pajak untuk pelaku UMKM, misalnya, tak sama dengan laporan pajak pengusaha atau konglomerat. Pendekatan dari petugas pajak pun seharusnya bukan ancaman, tapi lebih ke arah edukasi.

Harapan itu dikemukakan karena yang terjadi saat ini sistem pajak untuk UMKM menimbulkan ketakutan. "Isian lampirannya banyak banget," kata Suryani. Seharusnya, kata dia, untuk UMKM tinggal melihat saja penjualannya berapa. "Yang penting komponen-komponennya detail di dalamnya," imbuhnya.

Untuk itu, lanjut dia, petugas pajak harus duduk bareng dengan pelaku UMKM. Ini agar pelaku UMKM tidak ketakutan terlebih dahulu saat melihat formulir pajak. Selain itu, perlu disediakan satu desk khusus di kantor pajak untuk membimbing UMKM. "Tax amnesty ini kesempatan bagus bagi pemerintah untuk menambah pemasukan pajak dari masyarakat," kata Suryani.

Dia berharap pemasukan dari program tax amnesty bisa dimanfaatkan pemerintah untuk membangun infrastruktur logistik. Contohnnya membangun pelabuhan atau jalan sampai daerah-daerah terpencil sehingga memudahkan pelaku UMKM untuk berdagang.

Dukungan bagi UMKM juga harus dilakukan melalui kebijakan-kebijakan yang memudahkan, bukan malah sebaliknya. Suryani mencontohkan adanya euforia sinergi BUMN di mana pemerintah daerah memberikan proyeknya lewat perusahaan-perusahaan pelat merah itu.

"Kalau UKM mau, lewat BUMN. Kami pikir enggak bisa begitu. Di negara-negara lain, untuk memudahkan UMKM, mereka ada pasarnya," pungkas Suryani.

AMIRULLAH

Berita terkait

KPK Yakin Rafael Alun akan Divonis Bersalah dalam Sidang Putusan Tipikor Hari Ini

4 Januari 2024

KPK Yakin Rafael Alun akan Divonis Bersalah dalam Sidang Putusan Tipikor Hari Ini

KPK meyakini PN Jakpus akan menyatakan bersalah terdakwa eks pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo dalam pembacaan vonis.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Ungkit Jasa ke Negara Agar Dibebaskan, IM57: Jangan Kaburkan Tindakan Koruptif

3 Januari 2024

Rafael Alun Ungkit Jasa ke Negara Agar Dibebaskan, IM57: Jangan Kaburkan Tindakan Koruptif

Ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha mengatakan jasa Rafael Alun sebagai abdi negara sudah terbayar melalui gaji dan fasilitas.

Baca Selengkapnya

Ganjar Kritik Sistem Perpajakan: Ruwet, Mestinya Diurus Lembaga di Bawah Presiden

12 Desember 2023

Ganjar Kritik Sistem Perpajakan: Ruwet, Mestinya Diurus Lembaga di Bawah Presiden

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengusulkan supaya pajak diurus oleh lembaga yang langsung di bawah presiden.

Baca Selengkapnya

Strategi Ganjar Genjot Pajak: Jangan Berburu di Kebun Binatang, Jangan Mancing di Kolam

12 Desember 2023

Strategi Ganjar Genjot Pajak: Jangan Berburu di Kebun Binatang, Jangan Mancing di Kolam

Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengkritik implementasi sistem perpajakan di Indonesia yang menurutnya masih rumit.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kementerian ESDM soal Kebocoran Dokumen, Rincian Biaya Renovasi Stadion Piala Dunia U-20

8 April 2023

Terpopuler: Kementerian ESDM soal Kebocoran Dokumen, Rincian Biaya Renovasi Stadion Piala Dunia U-20

Kementerian ESDM angkat bicara soal ramainya pemberitaan soal bocornya dokumen penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pelaporan Program Tax Amnesty Diperpanjang, Teten Minta Data Penjual Pakaian Bekas Impor

7 April 2023

Terkini: Pelaporan Program Tax Amnesty Diperpanjang, Teten Minta Data Penjual Pakaian Bekas Impor

Ditjen Pajak merelaksasi batas waktu penyampaian laporan realisasi repatriasi dan/atau investasi wajib pajak dalam rangka program tax amnesty.

Baca Selengkapnya

Ditjen Pajak Perpanjang Waktu Pelaporan Program Tax Amnesty hingga 31 Mei, Ini Alasannya

7 April 2023

Ditjen Pajak Perpanjang Waktu Pelaporan Program Tax Amnesty hingga 31 Mei, Ini Alasannya

Ditjen Pajak Kemenkeu merelaksasi batas waktu penyampaian laporan realisasi repatriasi dan/atau investasi wajib pajak dalam rangka Program Pengungkapan Sukarela (PPS) atau tax amnesty hingga 31 Mei.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Rilis Sukuk Seri PBS035 untuk Peserta Tax Amnesty, Ini Besaran Imbal Hasilnya

1 Maret 2023

Kemenkeu Rilis Sukuk Seri PBS035 untuk Peserta Tax Amnesty, Ini Besaran Imbal Hasilnya

Keuangan (Kemenkeu) menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara seri PBS035 sebesar Rp156,522 miliar.

Baca Selengkapnya

Staf Khusus Sri Mulyani Jelaskan Alasan Tidak Ada Lagi Tax Amnesty

31 Juli 2022

Staf Khusus Sri Mulyani Jelaskan Alasan Tidak Ada Lagi Tax Amnesty

Yustinus Prastowo menegaskan pemerintah tidak akan lagi mengadakan program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Baca Selengkapnya

Negara Asal Deklarasi dan Repatriasi Harta, Sri Mulyani: Pertama dan Mayoritas Tetap di Singapura

2 Juli 2022

Negara Asal Deklarasi dan Repatriasi Harta, Sri Mulyani: Pertama dan Mayoritas Tetap di Singapura

Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, terdapat 15 negara asal deklarasi dan repatriasi harta bersih yang mengikuti program pengungkapan sukarela (PPS)

Baca Selengkapnya