Susi: Masih Ada yang Ingin Kapal Asing Masuk ke Indonesia  

Sabtu, 8 Oktober 2016 22:02 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi keterangan pers di rumah dinasnya, Jakarta, Jumat, 15 April 2016. Dia memutuskan menghentikan untuk sementara waktu proyek reklamasi Teluk Jakarta hingga Pemerintah DKI Jakarta mendapatkan rekomendasi dari KKP dan Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan. TEMPO/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyayangkan masih adanya sejumlah pihak yang ingin kapal asing masuk dan mengganggu kedaulatan laut Indonesia. “Itu kedaulatan mereka di mana? Harga kedaulatan terlalu murah untuk dibeli,” kata Susi dalam keterangan pers, Sabtu, 8 Oktober 2016.

Namun ia tak gentar langkah kementeriannya memberantas pencurian ikan selama dua tahun mendapat dukungan penuh dari Presiden. Pemerintah secara resmi menjadikan perikanan tangkap masuk daftar negatif bagi investasi asing.

Imbasnya, hubungan Indonesia dengan beberapa negara tetap terjaga dengan baik, dengan memanfaatkan momen berlimpahnya hasil tangkapan dengan mengizinkan investasi asing masuk ke industri pengolahan. Nantinya, kata Susi, lembaganya akan memperkuat pengawasan terkait dengan penyelundupan melalui laut.

Dari beberapa kasus yang terjadi, penyelundupan ternyata salah satu indikator yang dapat melemahkan pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan. "Dulu GAM (Gerakan Aceh Merdeka) mendapat senjata dari kapal ikan Filipina. Sekarang kami perhatian ke pengawasan penyelundupan,” tuturnya. Nantinya, pengawasan penyelundupan akan melibatkan pihak Bea-Cukai dan satgas terkait.

Lebih jauh Susi menyatakan bersyukur sudah ada undang-undang yang mengatur penenggelaman kapal asing bila memasuki Indonesia tanpa izin. Hal ini dapat memberi efek takut bagi kapal asing ilegal dan menjadi bentuk penegakan kedaulatan negara di laut.

Sebelum dia menjabat menteri, kata Susi, beberapa undang-undang di sektor kelautan dan perikanan terkesan berpihak kepada asing. “Sepertinya sudah di-setting agar asing bisa masuk ke perairan Indonesia,” katanya.

Ikan-ikan di Indonesia sudah dicuri asing selama 20 tahun lebih, sehingga mendorong terbentuknya konsensus nasional untuk menenggelamkan semua kapal asing ilegal yang tertangkap. Menurut dia, banyaknya ikan di perairan Indonesia menjadi kesempatan nelayan Indonesia membidik zonasi penangkapan yang tepat.

Berdasarkan hasil penelitian, pemberantasan illegal fishing berdampak pada biomassa ikan yang meningkat. “Ini kesempatan bagi nelayan melaut, menentukan WPP (wilayah pengelolaan perikanan) masing-masing. KKP akan permudah semuanya,” tuturnya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

25 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

39 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

39 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

39 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya