40 Emiten Terbaik Dapat Penghargaan dari Asosiasi Analis  

Reporter

Jumat, 7 Oktober 2016 14:37 WIB

Pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Maret 2016. IHSG ditutup flat di level yang hampir sama dengan kemarin yakni 4.885,71 naik 0,02 poin atau 0%. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 40 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia hari ini, Jumat, 7 Oktober 2016, mendapatkan penghargaan sebagai emiten terbaik berdasarkan penilaian Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI).

Menurut Kepala AAEI Haryajid Ramelan, emiten terbaik itu dipilih berdasarkan beberapa kriteria. Analis yang tergabung dalam AAEI kemudian menganalisis emiten melalui sumbangan data dan proyeksi.

“Untuk memberikan masukan, yang pasti analis punya sifat independen dalam menentukan pilihan. Bukan berarti saham mereka nggak bagus, tapi beberapa parameter ada yang kami sampaikan,” ucap Haryajid di Bursa Efek Indonesia, Jumat, 7 Oktober 2016.

Haryajid berujar, aspek profitabilitas dan keterbukaan emiten terhadap pemegang saham menjadi elemen penting dalam penilaian. Dengan demikian, analis dapat menganalisis, apakah itu dapat berlangsung secara berkesinambungan dan likuiditas saham emiten tersebut, sehingga dapat memberikan gambaran apabila investor ingin berinvestasi di saham tersebut.

Baca: Bank Indonesia Teliti Uang Dimas Kanjeng, Hasilnya Adalah...

Selain itu, beberapa kriteria lain misalnya kontinuitas emiten dalam pemberian deviden, manajemen risiko, good corporate government, dan opini masyarakat dari sebanyak 536 emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. “Dari sini, kami lakukan kajian, terutama laporan keuangannya sekitar lima tahun terakhir yang kami pakai. Akhirnya, terpilihlah 40 emiten ini,” ujar Haryajid.

Haryajid menuturkan, dengan adanya penghargaan ini, diharapkan mindset masyarakat berubah, dari kebiasaan menabung menjadi berinvestasi di pasar saham, karena dapat memberikan imbal hasil yang lebih baik lagi. Sebab, emiten yang mereka pilih bukanlah emiten yang biasa digunakan trader untuk berspekulasi.

Simak: ATM Mandiri yang Ini Keluarnya Uang Mainan

“Kami tidak berani memilih yang akrobatik naik-turun, karena ini untuk investasi jangka panjang,” tutur Haryajid. “Jadi, harapan kami, apalagi ada tax amnesty, ini adalah event yang tepat untuk berinvestasi.”

Berikut ini 40 emiten yang mendapat penghargaan sebagai emiten terbaik pilihan AAEI.
1. PT Adhi Karya (Persero) Tbk
2. PT AKR Corporindo Tbk
3. PT Astra International Tbk
4. PT Bank Central Asia Tbk
5. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
6. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
7. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
8. PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
9. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
10. PT Bumi Serpong Damai Tbk
11. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
12. PT Gudang Garam Tbk
13. PT HM Sampoerna Tbk
14. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
15. PT Vale Indonesia Tbk
16. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk
17. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
18. PT Jasa marga (Persero) Tbk
19. PT Kimia Farma (Persero) Tbk
20. PT Kalbe Tbk
21. PT Lippo Karawaci Tbk
22. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
23. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
24. PT PP Properti Tbk
25. PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
26. PT PP (Persero) Tbk
27. PT Pakuwon Jati Tbk
28. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk
29. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
30. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
31. PT Sri Rejeki Isman Tbk
32. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
33. PT United Tractors Tbk
34. PT Unilever Indonesia Tbk
35. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
36. PT Waskita Karya (Persero) Tbk
37. Wijaya Karya Beton Tbk
38. PT Erajaya Swasembada Tbk
39. PT Indocement Tunggal M Tbk
40. PT Adaro Energy Tbk

DESTRIANITA




Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

6 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

9 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

14 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

46 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya