Laju IHSG Dibayangi Sentimen Kenaikan Suku Bunga The Fed  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 7 Oktober 2016 08:06 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup naik tipis sebesar 0,02 poin menyusul harga minyak mentah dunia yang terkoreksi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perhatian pada rencana kenaikan bunga suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada akhir tahun ini akan mempengaruhi pergerakan mata uang emerging market, termasuk rupiah. Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan perdagangan saham pada akhir pekan ini akan bergerak dalam rentang konsolidasi dibayangi pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

"IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan support di angka 5.380 hingga resistan di level 5.450 berpeluang menguat terbatas," ujar David dalam pesan tertulis, Jumat, 7 Oktober 2016.

Sedangkan pasar saham Wall Street tadi malam bergerak bervariasi tutup flat menyusul antisipasi pasar atas data tenaga kerja AS yang akan keluar akhir pekan ini. Harga minyak mentah kembali yang menguat hingga menembus US$ 50 per barel ikut mempengaruhi pergerakan Wall Street tadi malam.

Indeks DJIA ditutup terkoreksi tipis 0,07 persen di angka 18.268,50. Indeks S&P naik 0,05 persen di angka 2.160,77. Saham-saham berbasiskan energi bergerak positif. Sedangkan saham sektor produk kesehatan dan perdagangan retail terkoreksi.

"Fokus pasar kembali pada rencana kenaikan bunga FFR di akhir tahun ini menyusul data ekonomi AS yang keluar akhir-akhir ini turut mendukung rencana kenaikan tersebut," ucapnya. Spekulasi kenaikan bunga di AS membuat dolar AS menguat dan harga obligasi turun.

IHSG kemarin bergerak fluktuatif dalam rentang terbatas, cenderung di teritori negatif, akhirnya ditutup terkoreksi 11,30 poin (0,21 persen) di level 5.409,34. Perdagangan lebih didominasi saham-saham lapis kedua dan ketiga. Aksi beli terutama melanda saham sektor tambang batu bara, menyusul melambungnya harga batu bara yang sudah berada di atas US$ 80 per metric ton. Sedangkan saham-saham unggulan cenderung terkoreksi.

Koreksi IHSG kemarin tidak sejalan dengan pergerakan bursa kawasan Asia yang umumnya bergerak di teritori positif. Pelaku pasar saat ini tengah menanti data tenaga kerja AS yang akan keluar akhir pekan ini, yang akan menentukan kemungkinan kenaikan tingkat bunga AS akhir tahun ini.

DESTRIANITA

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

Setelah Anjlok Kemarin, IHSG Kini Menguat di Level 7,226,9

24 hari lalu

Setelah Anjlok Kemarin, IHSG Kini Menguat di Level 7,226,9

Setelah turun dalam kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berhasil menguat di sesi pertama hari ini. IHSG menutup sesi di level 7,226,9 atau naik 0.83 persen.

Baca Selengkapnya