Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Kenaikan Harga Beras  

Reporter

Rabu, 5 Oktober 2016 05:00 WIB

Ilustrasi beras. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi kenaikan harga beras yang diakibatkan masuknya musim paceklik karena saat ini, harga rata-rata gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada September 2016 mengalami kenaikan sebesar 1,29 persen.

"Untuk beras, akan mengalami kenaikan harga karena masuk musim paceklik sehingga kami perlu mulai mempersiapkan langkah-langkah mobilisasi untuk stok di penggilingan hasil panen raya yang belum masuk ke pasar," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan saat ditemui di Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2016.

Oke mengatakan Kementerian Perdagangan akan melakukan pembahasan dengan Perum Bulog tentang langkah-langkah yang akan diambil berdasarkan informasi dan pemantauan rata-rata harga beras di lapangan, meskipun saat ini, masih dalam kondisi yang wajar.

Memasuki musim paceklik, harga beras diperkirakan mengalami kenaikan sehingga Pemerintah menyiapkan upaya dengan memobilisasi stok beras hasil panen raya di penggilingan yang belum masuk ke pasar.

"Kita baru akan membahas dengan Perum Bulog. Ini prediksi (harga beras akan naik) sehingga kami masih memiliki waktu untuk segera mengambil langkah persiapan mobilisasi tersebut," ujar Oke.

Selain itu, Pemerintah juga mengantisipasi adanya kenaikan harga cabai merah keriting akibat gangguan cuaca. Harga komoditas tersebut tercatat mengalami kenaikan sebesar 7,63 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Saat ini, lanjut Oke, Kementerian Pertanian tengah melakukan pemantauan langsung ke Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan sentra produksi cabai di dalam negeri. Pemantauan tersebut meliputi produksi dan juga sistem distribusi komoditas tersebut.

"Sementara Kemendag terus melakukan pemantauan harga, stok, dan pasokan barang kebutuhan pokok di seluruh provinsi di Indonesia untuk melihat perkembangan harga, serta memastikan kecukupan stok barang kebutuhan tersebut di masing-masing daerah,” papar Oke.

Menurutnya, secara keseluruhan rata-rata harga bahan kebutuhan pokok di dalam negeri dalam konsisi stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Terkait dengan gangguan cuaca yang akan berdampak terhadap produksi di dalam negeri, ia menyatakan bahwa hingga saat ini masih belum banyak berdampak, tapi akan tetap menjadi pantauan Pemerintah.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat harga rata-rata gabah kering panen di tingkat petani pada September 2016 mengalami kenaikan sebesar 1,29 persen menjadi Rp 4.537 per kilogram dari bulan sebelumnya yang diakibatkan musim panen raya hampir berlalu.

Sementara itu, kenaikan untuk harga rata-rata GKP juga terjadi di tingkat penggilingan sebesar 1,26 persen menjadi Rp 4.621 per kilogram dibandingkan dengan gabah kualitas sama pada Agustus 2016. Kenaikan juga terjadi untuk harga rata-rata gabah kualitas rendah di tingkat petani sebesar 1,98 persen menjadi Rp 4.076 per kilogram, dan di tingkat penggilingan sebesar 2,35 persen atau menjadi Rp 4.184 per kilogram.

Pada September 2016, rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan tercatat sebesar Rp 8.965 per kilogram atau naik sebesar 0,72 persen, dan rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp 8.578 per kilogram atau naik sebesar 0,89 persen.

ANTARA

Berita terkait

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

1 menit lalu

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

Timnas Indonesia mendapat dukungan finansial Rp 23 miliar dari para pengusaha yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT)

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

14 menit lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

24 menit lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Menang Lagi, Bantu Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Gresik Petrokimia

27 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Menang Lagi, Bantu Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Gresik Petrokimia

Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro memberi kekalahan kedua untuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

30 menit lalu

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

Kajian BEM UI menyinggung penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran sebagai langkah menuju iklim demokrasi otoriter

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

30 menit lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

43 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

43 menit lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Jakarta LavAni Allo Bank Jaga Kesempurnaan, Kalahkan Palembang Bank SumselBabel 3-0

46 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta LavAni Allo Bank Jaga Kesempurnaan, Kalahkan Palembang Bank SumselBabel 3-0

Tim bola voli putra Jakarta LavAni Allo Bank menjaga kesempurnaannya di arena Proliga 2024 dengan mengalahkan Palembang Bank SumselBabel.

Baca Selengkapnya

Tahukah Anda, Ada 2 Personel Kepolisian di Timnas U-23 Indonesia yang Tengah Berlaga di Piala Asia U-23 2024?

56 menit lalu

Tahukah Anda, Ada 2 Personel Kepolisian di Timnas U-23 Indonesia yang Tengah Berlaga di Piala Asia U-23 2024?

Di jajaran pemain Timnas U-23 Indonesia yang tengah berlaga di Piala Asia U-23 2024 ada dua personel kepolisian: Muhammad Ferarri dan Daffa Fasya.

Baca Selengkapnya