Jusuf Kalla Yakin Tebusan Tax Amnesty Tembus Rp 100 Triliun  

Senin, 3 Oktober 2016 18:02 WIB

Ekspresi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 25 April 2016. Dari lawatan ke empat negara Eropa, total investasi yang bisa diboyong ke Indonesia mencapai US$ 20,5 miliar atau setara Rp 266,5 triliun. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla optimistis dana tebusan program pengampunan pajak atau tax amnesty bisa menembus angka Rp 100 triliun. Dengan begitu, pencapaian dana tebusan tax amnesty tidak akan terlalu meleset dari target pemerintah yang mencapai Rp 165 triliun.

Meski demikian, Kalla mengatakan hal terpenting bukan hanya mengejar target tebusan untuk menutupi anggaran pendapatan dan belanja negara, tapi bagaimana meningkatkan dana repatriasi.

"Repatriasi tidak sebesar yang kami harapkan," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2016. Pemerintah berharap besaran dana repatriasi di dalam negeri dan luar negeri bisa sama besarnya.

Pada periode pertama tax amnesty, total dana deklarasi mencapai Rp 3.620 triliun. Angka itu berasal dari dana deklarasi dalam negeri sebesar Rp 2.532 triliun. Lalu dana deklarasi luar negeri menyentuh Rp 951 triliun. Sedangkan untuk dana repatriasi baru Rp 137 triliun. Total uang tebusan pada periode pertama kemarin Rp 97,2 triliun.

Memasuki periode kedua ini, Kalla menyatakan, pemerintah akan berupaya mendorong meningkatkan repatriasi dari luar negeri. Ia menyebut bila dana repatriasi meningkatkan secara tidak langsung akan memperkuat nilai tukar rupiah. "Cadangan devisa bisa bertambah," ucapnya.

Pada kesempatan terpisah, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi menambahkan, agar program tax amnesty terus diminati, Direktorat Jenderal Pajak diminta bekerja sama terus dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Direktorat Jenderal Pajak bisa membuka stan di pusat-pusat perdagangan, seperti Tanah Abang misalnya. "Harapannya agar bisa mendekati langsung ke wajib pajak," ucapnya.

Lebih lanjut, menurut Sofjan, di periode kedua ini pemerintah tidak bisa terlalu memaksakan mengejar dana tebusan dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pasalnya, pendapatan UMKM relatif tidak terlalu besar.

Hal utama yang harus didahulukan, kata Sofjan, ialah menambah basis pajak. "Estimasi saya dana tebusan di akhir program mencapai Rp 120 triliun sampai Rp 130 triliun," katanya.

Pemerintah sebelumnya menyatakan akan berfokus mendorong keterlibatan UMKM dalam program tax amnesty di periode kedua ini. Pasalnya, kontribusi wajib pajak UMKM orang pribadi maupun badan dianggap masih kecil pada periode pertama yang berakhir 30 September kemarin.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

6 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

7 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

9 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

10 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

21 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

21 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

21 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

22 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

22 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

39 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya