Bank Dunia: Tren Tingkat Kemiskinan di Dunia Menurun

Senin, 3 Oktober 2016 15:26 WIB

Jim Yong Kim. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Washington - Bank Dunia mencatat tingkat kemiskinan ekstrem di dunia terus berkurang meskipun saat ini kondisi perekonomian global masih lesu. Berdasarkan laporan terbaru Bank Dunia, perbaikan untuk mengentaskan kemiskinan ini lebih banyak didorong kawasan Asia Timur dan Pasifik, terutama Cina, Indonesia, dan India.

Adapun setengah dari penduduk miskin ekstrem di dunia berasal dari kawasan Afrika Sub-Sahara dan sepertiganya lagi di Asia Selatan. “Namun masih terlalu banyak rakyat bertahan dengan penghasilan yang terlalu kecil,” ujar Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dalam keterangan tertulisnya, Senin, 3 Oktober 2016.

Kim berujar, target pengentasan kemiskinan ekstrem pada 2030 berisiko tidak tercapai, kecuali dengan kembalinya laju pertumbuhan yang lebih cepat agar mengurangi ketimpangan. “Kita perlu memperluas lapangan kerja agar masyarakat miskin terbantu,” katanya. Khususnya di negara-negara dengan jumlah rakyat miskin yang banyak.

Brasil, Kamboja, Mali, Peru, dan Tanzania masuk daftar negara yang berhasil mengurangi ketimpangan secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Bank Dunia pun mengidentifikasi enam strategi yang berpeluang memberikan dampak menambah penghasilan masyarakat miskin, memperbaiki akses masyarakat terhadap layanan penting, dan memperkuat prospek pembangunan jangka panjang tanpa merusak pertumbuhan.

Kim berujar, kebijakan itu akan berjalan baik jika didampingi pertumbuhan yang kuat dan manajemen makro-ekonomi yang baik. Selain itu, pasar tenaga kerja dapat menciptakan lapangan kerja dan memungkinkan masyarakat termiskin untuk memanfaatkan peluang itu.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

5 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

10 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

12 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

13 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

16 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

20 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

27 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

27 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya