Kemenperin: Indonesia Bisa Kuasai Ekspor Kopi Sangrai Dunia  

Reporter

Minggu, 2 Oktober 2016 10:52 WIB

Sejumlah biji kopi yang telah disangrai disesuaikan warnanya sesuai standar warna pengujian di Pusat Peneltian Kopi dan Kakao, Kaliwining, Jember, Jumat (07/13). Pengujian kopi dan kakao berdasarkan standar Specialty Coffee Associaton of America (SCAA) ini untuk menghasilkan cita rasa kopi yang bermutu tinggi. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian optimistis Indonesia mampu menjadi eksportir utama kopi sangrai atau roasted bean di kawasan Asia dan dunia. Kementerian Perindustrian pun mendorong pelaku industri kopi untuk meningkatkan mutunya agar dapat menjadi eksportir utama kopi sangrai.

“Pengembangan industrinya antara lain melalui peningkatan nilai tambah biji kopi dan peningkatan mutu kopi olahan, terutama roasted bean, melalui penguasaan teknologi roasting,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto dalam keterangan resminya, Ahad, 2 Oktober 2016.

Panggah mengatakan upaya lain yang bisa dilakukan untuk mendorong ekspor kopi adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia, seperti barista, roaster, dan penguji cita rasa (cupper). “Kami berkomitmen memacu pengembangan industri pengolahan kopi di dalam negeri melalui berbagai program dan kebijakan strategis,” ujarnya.

Berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015-2035, industri pengolahan kopi termasuk salah satu sektor prioritas yang akan dikembangkan pemerintah. Karena itu, Kementerian Perindustrian berkomitmen menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi industri pengolahan kopi melalui berbagai kebijakan serta penerapan standar.

Panggah berharap industri pengolahan kopi dapat melakukan diversifikasi produk kopi. Menurut dia, kopi tidak hanya bisa diolah sebagai minuman tetapi juga bisa dikembangkan ke dalam berbagai jenis produk lain. "Seperti kosmetik, farmasi, dan esens makanan,” ujar Panggah.

Dengan diversifikasi produk kopi tersebut, menurut Panggah, kesinambungan rantai nilai mulai dari petani, pelaku industri, sampai dengan jasa retail dan kafe dapat berkembang dengan lebih baik. "Dan mampu memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian nasional," tutur Panggah.

Menurut data Kementerian Perindustrian, sumbangan pemasukan devisa dari ekspor produk kopi olahan mencapai US$ 356,79 juta pada 2015 atau meningkat 8 persen dibanding 2014. “Ekspor produk kopi olahan didominasi produk kopi instan, ekstrak, esens, dan konsentrat kopi yang tersebar di ASEAN, Cina, dan Uni Emirat Arab,” kata Panggah.

Nilai impor produk kopi olahan mencapai US$ 106,39 juta pada 2015 atau naik sekitar 4 persen dibanding 2014. Adapun negara asal impor terbesar adalah Malaysia, Brasil, India, Vietnam, Italia, dan Amerika Serikat. “Neraca perdagangan produk kopi olahan masih mengalami surplus sebesar US$ 250,40 juta,” ujar Panggah.

Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian Willem Petrus Riwu mengatakan pengembangan industri kopi nasional masih perlu ditingkatkan karena saat ini industri tersebut baru mampu menyerap sekitar 40 persen produksi kopi dalam negeri dan sisanya hanya diekspor.

Willem optimistis, kinerja industri pengolahan kopi dalam negeri akan meningkat signifikan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan kelas menengah dan perubahan gaya hidup masyarakat. “Untuk itu, kami juga terus melakukan kegiatan budaya minum kopi yang sudah mengakar kuat di masyarakat,” ujarnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

49 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

50 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya