Harga Premium Turun Mulai Besok?

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 30 September 2016 08:24 WIB

Papan harga bbm bersubsidi di SPBU di Cikini, Jakarta (26/04), pemerintah merencanakan subsidi harga bbm khusus premium untuk motor dan plat kuning. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai besok, Sabtu, 1 Oktober 2016, pemerintah berencana menurunkan harga bahan bakar minyak jenis Premium. Sementara harga solar kemungkinan akan naik.

Penurunan itu dilakukan karena turunnya harga minyak mentah dunia dan penguatan nilai tukar rupiah terhadal dolar Amerika Serikat. Nilai penurunannya diperkirakan sebesar Rp 300-500 per liter.

“Opsi-opsi perhitungannya sudah ada. Tapi masih menunggu keputusan final,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja.

Pemerintah akan menetapkan perubahan harga BBM jenis Premium, solar subsidi, dan minyak tanah bersubsidi pada 1 Oktober 2016. Evaluasi atas komponen penentu harga BBM telah dilakukankan hingga 25 September 2016 lalu.

Baca: Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya

Dari hasil evaluasi itu Dirjen Migas IGN Wiratmaja Puja menyatakan adanya kemungkinan perubahan harga pada dua jenis bahan bakar, yakni Premium dan solar.

"Rata-rata dari harga perolehan 3 bulan terakhir, Premium mengalami penurunan dan solar mengalami kenaikan," kata Wiratmaja saat dihubungi, Senin, 26 September 2016. Meski, menurut dia, perubahan harga itu tak akan melebihi Rp 500 per liter.

Bagaimanapun, hasil evaluasi tersebut akan disampaikan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Luhut Binsar Pandjaitan. Ada tidaknya perubahan harga sepenuhnya berada di tangan pemerintah. "Harga nanti kita diskusikan dulu ke Pak menteri. Nanti kebijakannya seperti apa," ujarnya.

Wiratmaja menuturkan, ada tiga instrumen yang dicermatinya sebelum menghitung perubahan harga BBM yakni harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar serta besaran inflasi. Namun dia belum bisa membeberkan rincian ketiga instrumen tersebut.

Simak juga: Indonesia Pecahkan Rekor Uang Tebusan Tax Amnesty Tertinggi

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan wacana harga baru Premium harus dilihat dari pergerakan harga minyak mentahnya. Dia menambahkan pihaknya belum memproyeksikan berapa penurunan harga minyak mentah dunia.

"Kalau dikaitkan dengan Premium, mengacu pada angka MOPS tiga bulan terakhir," kata Wianda saat ditemui di Restoran Tesate, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 29 September 2016.

Wianda melanjutkan, jika Dirjen Migas Kementerian Energi Wiratmaja mengatakan pada 1 Oktober akan ada perubahan harga Premium, berarti mengacu pada harga di Juli-September. "Semua mengacu ke formula harga yang disepakati pemerintah, ESDM, dan Komisi VII DPR RI."

Kalau Wiratmaja juga mengatakan kalau harga solar akan mengalami kenaikan, kata Wianda, dengan adanya kenaikan ini, berarti ada indeks harga gas and oil yang meningkat, sehingga ada kenaikan harga solar dari Rp 5.150 per liter.

Barita lainnya: Dituding Bikin Pecah Demokrat, Ahok: Kamu Pusing Amat

Wianda menuturkan Premium sejak 1 Januari 2015 sudah tidak ada lagi subsidi dari pemerintah, namun untuk solar masih ada subsidi dari pemerintah. Subsidi itu sebesar Rp 500 per Juni 2016. "Dari Rp 1.000 turun ke Rp 500," ucap dia.

Khusus untuk Premium, menurut Wianda, Pertamina ingin pemerintah melihat kondisi saat ini yang sudah mulai ditinggalkan masyarakat beralih ke BBM jenis Pertamax dan Pertalite. Karena itu, sebaiknya selisih ‎harga Premium tetap bersaing dengan kedua jenis BBM dengan kandungan oktan yang lebih tinggi tersebut.

“Walaupun, kami akan tetap memberikan semua pilihan tersebut untuk masyarakat, sesuai penugasan pemerintah” ujar Wianda pada kesempatan berbeda.

Wianda menyebutkan saat ini, konsumsi Pertalite dan Pertamax telah mencapai kisaran 30 persen dari total konsumsi bensin secara nasional. Pada akhir tahun nanti diperkirakan konsumsi pertalite dan pertamax mencapai 40-50 persen. Sebaliknya, konsumsi Premium turun dari 90-80 persen menjadi 60-70 persen dalam enam bulan terakhir.

PINGIT ARIA | DIKO OKTORA | GRACE







Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

10 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

12 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

30 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

30 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

53 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

53 hari lalu

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

57 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

58 hari lalu

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

5 Februari 2024

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.

Baca Selengkapnya