TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium. Kebijakan penghapusan Premium masih menunggu kesiapan kilang-kilang pengolahan minyak milik PT Pertamina (Persero).
“Roadmap-nya kami sesuaikan dengan kemampuan revitalisasi kilang pada 2021,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi IGN Wiratmaja Puja lewat pesan instan, Kamis, 29 September 2016.
Baca lainnya: Indonesia Pecahkan Rekor Uang Tebusan Tax Amnesty Tertinggi
Berdasarkan data Pertamina, konsumsi Premium terus turun sejak perseroan meluncurkan produk Pertalite, gasolin dengan kandungan oktan lebih tinggi. Pada Juli 2016, konsumsi Premium masih 64,6 ribu kiloliter per hari. Pada Agustus 2016, angka itu turun menjadi 55,4 ribu kiloliter per hari dan tinggal 50,5 ribu kiloliter per hari pada September 2016.
“Bahkan sebelumnya konsumsi Premium rata-rata itu mencapai 75 ribu kiloliter per hari. Trennya terus menurun,” kata juru bicara Pertamina, Wianda A. Pusponegoro di Jakarta, Kamis, 29 September 2016.
Menurut Wianda, penurunan konsumsi Premium dipicu oleh keberadaan Pertalite. Sejak dilincurkan pada Juni 2015, konsumsi Pertalite terus menanjak. Awalnya, Pertamina hanya menargetkan Pertalite tersedia di 1.200 stasiun pengisian bahan bakar umum. Namun, kini Pertalite sudah tersebar di 4.341 SPBU di seluruh Indonesia.
Simak juga: Heboh Gatot dan Dimas Kanjeng, Ternyata Ini Biangnya
“Tidak hanya konsumen yang ingin Pertalite. Pengusaha SPBU juga meminta ada penambahan Pertalite,” kata Wianda.
Pada Juli 2016, konsumsi nasional Pertalite baru menyentuh angka 14,7 ribu kiloliter per hari. Jumlahnya naik terus menjadi 19,2 ribu kiloliter per hari pada Agustus dan pada September sudah menyentuh angka 25,2 ribu kiloliter per hari.
Kementerian Energi menyambut baik tren tersebut. Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, tren itu sejalan dengan rencana pemerintah menerapkan standar emisi gas buang Euro 4 buat konsumsi bahan bakar minyak. “Terutama di kota-kota besar,” kata Wiratmaja.
Pemerintah telah mencanangkan standar emisi Euro 4 dengan penggunaan BBM minimal RON 95. Sampai saat ini, sebagian kendaraan masih menggunakan BBM jenis Premium dengan RON 88. Oktan untuk Pertalite pun masih 90.Pertamina sempat memasarkan produk Pertamax Plus dengan RON 95 namun kini telah diganti dengan Pertamax Turbo RON 98.
Menurut Wianda, kendati konsumsi Premium terus turun, perseroan tidak punya hak untuk menghapus produk tersebut. Bahkan ketika pemerintah daerah memintanya. Sebelumnya, Provinsi DKI Jakarta sempat meminta agar Premium dihilangkan dari Ibu Kota. “Kami masih mempertahankan stok Premium,” kata Wianda.
Baca: Rayuan Bos Polisi ke Jessica Wongso: Kamu Tipe Saya Banget
Dengan menurunnya konsumsi Premium, stok Premium di Pertamina juga berlimpah. Sebelumnya, stok Premium hanya 17 hari dan kini menjadi 22 hari. Menurut Wianda, penurunan konsumsi Premium dan kenaikan konsumsi Pertalite terjadi merata di seluruh daerah, tidak hanya kota-kota besar di Jawa. “Di Papua dan Papua Barat juga telah menyediakan Pertalite,” ujar Wianda.
Kota-kota besar di Jawa bagian barat masih mendominasi konsumsi Pertalite. Terdapat 1.200 SPBU yang menyediakan Pertalite di Jawa bagian barat. Sementara di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, Pertalite sudah tersedia di 926 SPBU. Konsumsi Pertalite tercatat paling rendah di Papua, Papua Barat, dan Maluku di mana baru 74 SPBU yang menyediakan Pertalite.
KHAIRUL ANAM
Berita terkait
Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek
38 hari lalu
PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.
Baca SelengkapnyaDeretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi
42 hari lalu
Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.
Baca SelengkapnyaPerdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi
1 Februari 2024
Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.
Baca Selengkapnya5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023
7 Oktober 2023
5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina
14 September 2023
Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Kenaikan BBM Nonsubsidi, Berapa Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Srekarang?
5 Juli 2023
PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga untuk bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi per 1 Juli 2023. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Daftar 75 Daerah yang Wajib Gunakan MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi
7 Maret 2023
Pertamina baru saja memperbarui daftar 75 daerah yang wajib menggunakan QR Code melalui MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi.
Baca Selengkapnya65 Tahun Pertamina, Berikut Profil 2 Periode Nicke Widyawati Pimpin PT Pertamina (Persero)
11 Desember 2022
Pertamina telah 65 tahun, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, masuk dalam Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia versi Forbes.
Baca Selengkapnya65 Tahun Sepak Terjang Pertamina, Tahun-tahun Bersejarah Perusahaan Minyak dan Gas Negara Ini
10 Desember 2022
PT Pertamina (Persero) telah berusia 65 tahun pada hari ini, Sabtu, 10 Desember 2022. Berikut tahun-tahun penting perusahaan minyak dan gas negara ini
Baca Selengkapnya