Sejumlah nelayan berada di atas perahu tradisional katinting saat mengikuti upacara bendera memperingati HUT ke-71 Kemerdekaan RI di Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 17 AGustus 2016. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Nelayan Kabupaten Lebak, Banten, diminta menggunakan bahan bakar gas agar bisa menekan biaya produksi yang menguntungkan nelayan. "Kami terus mengoptimalkan sosialisasi agar nelayan Lebak bisa menggunakan bahan bakar gas," kata kata Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak Ahmad Hadi di Rangkasbitung, Lebak, Kamis (29 September 2016).
Saat ini, katanya, sebagian besar nelayan pesisir selatan Lebak belum menggunakan bahan bakar gas. Padahal penggunaan bahan bakar gas dapat menekan biaya operasional kapal sehingga bisa mengirit dan menghemat .
Selain itu juga bahan bakar gas sangat ramah lingkungan juga lebih nyaman dibandingkan bahan bakar bensin dan solar. Penggunaan bahan bakar gas itu nantinya dengan program Converter Kit untuk mengkonversi BBM ke gas. "Kami berharap nelayan melalui konversi BBM itu bisa beralih ke bahan bakar gas untuk menekan biaya produksi sehingga dapat menguntungkan pendapatan nelayan," katanya.
Menurut dia, kemungkinan nelayan mendapat bantuan alat Converter Kit dan tabung gas dari program pemerintah guna membatasi BBM bersubsidi. Sebab, kelebihan bahan bakar gas tersebut, selain mengirit juga lebih ramah lingkungan sehingga nelayan bisa menghemat biaya operasional.
Pemerintah terus mendorong konversi BBM itu bisa berhasil sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan. "Kami yakin penggunaan bahan bakar gas sangat menguntungkan kehidupan nelayan juga bisa meningkatkan produksi pangan ikan," katanya.
Sejumlah nelayan pesisir selatan Lebak mengaku mereka hingga kini sangat membutuhkan bantuan alat Converter Kit dan tabung gas untuk beralih ke bahan bakar gas.
Mereka nelayan sudah beberapa kali mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Banten.
Namun, mereka nelayan hingga kini belum mendapatkan bantuan alat Converter Kit untuk konversi BBM ke gas. "Kami sangat menyambut positif jika menggunakan bahan bakar gas karena bisa menekan biaya operasional," kata Agus (45) seorang petani PPI Binuangen Kabupaten Lebak.
