IPO, Aneka Gas Industri Alami Over Subscribe Hingga 15 Kali

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 28 September 2016 11:51 WIB

Wakil Direktur PT Aneka Gas Industri Tbk Rachmat Harsono saat ditemui usai pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, 28 September 2016. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, PT Aneka Gas Industri Tbk., sebagai emiten perusahaan di bawah Samator Group milik Keluarga Harsono, resmi melantai di Bursa Efek dengan kode saham AGII sebagai emiten ke-13.

Wakil Direktur Utama Aneka Gas Rachmat Hartono mengatakan, setelah melalui beberapa rangkaian kegiatan roadshow IPO di dalam negeri maupun luar negeri, AGII sukses menarik minat investor. Hal itu terlihat pada saat proses masa penawaran umum yang digelar pada 110-22 September kemarin, perseroan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscibed hingga 15 kali dari jumlah alokasi penjatahan.

“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan minat para investor hingga kami mengalami oversubscribed. Mereka melihat bahwa potensi dari AGII sebagai perusahaan gas industri nasional yang mampu untuk bersaing dengan 3 perusahaan multinasional lainnya,” ujar Rachmat Harsono di Bursa Efek Indonesia, Rabu, 26 September 2016.

Rachmat menambahkan, dengan model bisnis yang mereka miliki serta rencana Presiden RI yang mendukung industrialisasi dari hulu ke hilir membuat perusahaan mereka semakin diminati.

Adapun jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah sebanyak 766.660.000 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp500 dan harga penawaran Rp 1.100 per saham.

Perusahan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek untuk penawaran umum perdana (IPO atau initial public offering) saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) dilakukan oleh PT RHB Securities Indonesia (DR), PT DBS Vickers Securities Indonesia (DP), dan PT Mandiri Sekuritas (CC) selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

AGII berencana menggunakan dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi saham akan digunakan seluruhnya. Sekitar 40,00 akan digunakan untuk entitas anak dan entitas asosiasi antara lain untuk pembiayaan belanja modal dalam rangka penambahan gas plant dan/atau filing station.

Lalu, sekitar 40,00 persen untuk melakukan pembayaran sebagian pinjaman, dan 3 persen sisanya sekitar 20,00 persen untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Perseroan, dan/atau entitas anak, yaitu PT Samator Gas Industri (SGI), dalam kegiatan operasional di gas plant, filing station, dan operasi instalasi terkait dengan medis untuk rumah sakit seperti pembayaran bahan baku, gaji karyawan, dan utang dagang kepada pemasok, overhead termasuk listrik dan biaya lainnya

PT Aneka Gas Industri didirikan pada 21 September 1971 dan sejak saat itu mulai beroperasi secara komersial pada saat didirikan.

PT Aneka Gas Industri bergerak dalam bidang pemasaran dan penjualan produk gas industri dan produk-produk terkait lainnya serta pemasaran dan penjualan jasa. Saat ini, kegiatan usaha utama PT Aneka Gas Industri adalah bidang industri gas tertentu dalam bentuk gas, cair ataupun padat, mendesain konstruksi dan instalasi peralatan gas pada pabrik pelanggan dan rumah sakit serta memperdagangkan produk gas dari produsen lain kepada pelanggan industri.

Sebelum penawaran umum perdana, saham PT Aneka Gas Industri dimiliki oleh PT Aneka Mega Energi dengan prosentase 57,05 persen, PT Samator 37,01 persen, Arief Harsono 4,41 persen, Rachmat Harsono 1,16 persen, Heyzer Harsono 0,20 persen, dan Rasid Harsono 0,17 persen.

DESTRIANITA














Berita terkait

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.

Baca Selengkapnya

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.

Baca Selengkapnya

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.

Baca Selengkapnya

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

14 Oktober 2022

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

BEI menyampaikan sebanyak 40 perusahaan masuk dalam daftar antrean penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) BEI.

Baca Selengkapnya

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

3 Oktober 2022

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan mencatat hasil penggalangan dana oleh perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia sangat baik.

Baca Selengkapnya

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

7 Juni 2022

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim berencana melantai di bursa efek Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

19 Mei 2022

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

Rencana IPO anak usaha Pelindo muncul saat perseroan belum melakukan merger.

Baca Selengkapnya

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

18 Mei 2022

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

Tempo Inti Media masih akan mencermati perkembangan pasar menyusul rencana IPO PT IMD.

Baca Selengkapnya

IPO, NETV Targetkan Dapat Dana Rp 149,99 Miliar

26 Januari 2022

IPO, NETV Targetkan Dapat Dana Rp 149,99 Miliar

NETV menawarkan sebanyak-banyaknya 765.306.100 saham barunya atau setara 4,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Baca Selengkapnya

Total Dana IPO 2021 BEI Capai Rp 32,14 T, Saham Bukalapak Penyumbang Terbesar

17 September 2021

Total Dana IPO 2021 BEI Capai Rp 32,14 T, Saham Bukalapak Penyumbang Terbesar

Bursa Efek Indonesia menyatakan IPO saham berhasil terpecahkan pada 2021 ini, dengan PT Bukalapak Tbk. sebagai penyumbang terbesar.

Baca Selengkapnya