Pemda Jalin Kerja Sama Pengusaha Kurangi Pengangguran

Reporter

Selasa, 27 September 2016 23:00 WIB

TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah daerah terus menjalin komunikasi dan kerja sama strategis dengan perusahaan untuk memberdayakan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan kerja.


Salah satunya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang yang sudah menandatangani kesepakatan dengan pengusaha terkait penempatan tenaga kerja yang tergabung dalam Program Smart City.


Tak hanya itu, Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang juga intensif melakukan bursa kerja hingga tingkat kecamatan, pelatihan kerja, dan penempatan tenaga kerja untuk mengurangi jumlah pengangguran di kawasan ini.


“Tanggung jawab untuk mengurangi jumlah pengangguran di Kota Tangerang tidaklah semata-mata ada pada pemerintah, tetapi juga pengusaha dan seluruh masyarakat yang ada. Tentu saja, ini melalui kolaborasi dan sinergitas,” kata Kepala Disnaker Tangerang Moch. Rakhmansyah, mengutip keterangan resminya, Selasa (27 September 2016).


Disnaker Tangerang juga mendorong perusahaan yang ada di Tangerang untuk ikut berpartisipasi dengan melampirkan lowongan kerja ke aplikasi pencari kerja (pencaker) yang sudah dimiliki oleh pemkot.


Advertising
Advertising

Dari sisi peningkatan kualitas SDM, Kota Tangerang juga telah membangun sekolah-sekolah kejuruan dan juga Balai Latihan Kerja yang bertujuan untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas sehingga mampu berkompetisi dalam kancah persaingan global.


Rakhmansyah menyebutkan balai Latihan Kerja (BLK) Tangerang telah merekrut tenaga-tenaga untuk dilatih menjadi tenagakerja terampil. Hingga Agustus, dirinya mencatat sudah ada 250 orang yang dilatih.


BISNIS.COM

Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

43 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

50 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 Februari 2024

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya