Sri Mulyani Sambut Tokoh Kadin Ikut Tax Amnesty  

Reporter

Selasa, 27 September 2016 17:29 WIB

Menteri keuangan, Sri Mulyani saat konfrensi press usai mengikuti penghargaan dalam acara meresmikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah di Istana Negara, Jakarta, 20 September 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyambut positif ikutnya anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam tax amnesty secara serentak, Selasa, 27 September 2016. Dia pun mengomentari ikutnya para senior Kadin, seperti mantan Ketua Kadin Mohamad Soleman Hidayat dan Ketua Dewan Pakar Kadin Abdul Latief.

"Tampaknya Pak Rosan (Ketua Umum Kadin Indonesia) membawa banyak sesepuh hari ini. Tentunya, saya sangat menghargai niat Kadin untuk hadir di Kantor Pajak secara bersama-sama dalam melaksanakan haknya mengikuti pengampunan pajak," kata Sri di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan, Selasa, 27 September 2016.

Sri menegaskan, tax amnesty merupakan hak yang diberikan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk melakukan deklarasi harta dan membayar tebusan sesuai dengan harta yang dideklarasikan tersebut. "Dari jajaran Kadin yang bersedia hadir untuk menyampaikan surat pernyataan harta, tentunya sudah membayar tebusan," tuturnya.

Karena itu, menurut Sri, penerimaan dari tax amnesty yang masuk ke kas negara telah mencapai Rp 65,9 triliun siang tadi. "Saya berharap, Kadin dapat menggunakan seluruh harta kekayaannya untuk membangun perekonomian Indonesia. Kolaborasi dalam kepatuhan pajak, saya yakin, akan sangat berguna untuk seluruh rakyat," ujarnya.

Sri berjanji akan menggunakan kepercayaan yang diberikan oleh para peserta tax amnesty. Seluruh dana yang masuk digunakan sebaik-baiknya, terutama untuk pembangunan ke depan. "Dan saya berharap, momen ini akan menjadi momen untuk memperbaiki hubungan yang semakin sinergis antara pemerintah dan dunia usaha," katanya.

Hari ini, puluhan anggota Kadin Indonesia mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty. Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani memimpin rombongan tersebut. Selain Rosan, ada mantan Ketua Kadin Indonesia Mohamad Soleman Hidayat dan Ketua Dewan Pakar Kadin Indonesia Abdul Latief.

Para Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia pun hadir, seperti politikus dari Partai Golkar, Bambang Soesatyo; pengusaha Anindya Bakrie; pemilik Grup Sintesa, Shinta Widjaja Kamdani; pemilik Grup Sinar Mas, Franky Wijaya; dan Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Wishnu Wardhana.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

5 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

5 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

3 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

3 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya