Batu Bara Berkalori Rendah Bisa Gantikan LPG

Reporter

Selasa, 20 September 2016 23:17 WIB

Tempo/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan batu bara berkalori rendah dapat dikembangkan untuk memproduksi gas dimetil eter yang bisa menggantikan gas LPG (liquefied petroleum gas) sehingga impor bahan baku gas tidak lagi diperlukan.

"Yang menjadi mimpi dari perindustrian adalah membangun gasifikasi. Momentumnya sangat tepat karena sekarang harga batubara sedang rendah-rendahnya, apalagi batubara berkalori rendah. Kita bisa substitusi LPG dari turunan batubara," kata Menteri Arilangga pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Gabungan Bidang Perindustrian dan Perdagangan Kadin Indonesia di Jakarta, Selasa, 20 September 2016.

Airlangga mengatakan sebelumnya Indonesia telah mendorong agar kerosin atau minyak tanah tidak lagi dipakai untuk konsumsi rumah tangga kemudian mengalihkannya ke gas LPG.

Namun, ia menjelaskan bahan baku LPG lebih mengandalkan pada impor daripada mengandalkan produksi dari industri petrokimia.

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian mendorong produksi gas berbasis dimetil eter di Bontang, Kalimantan Timur dan ditargetkan mulai berproduksi pada 2019 untuk ketahanan energi dan mengurangi ketergantungan impor gas.

"Dimetil ether tidak hanya bisa dibangun di Bontang, tetapi juga di Sumatera Selatan karena di situ PT Bukit Asam punya sumber batubara berkalori rendah," ujar Airlangga.

Sebelumnya, ia mengatakan industri asal Jepang, IHI Corporation Japan didorong untuk terus mengembangkan usahanya pada bidang gasifikasi batubara di Indonesia.

IHI Corporation Japan telah membuat Prototype Plant Project untuk gasifikasi batubara di area pabrik Pupuk Kujang, Jawa Barat.

Dalam kerja sama tersebut, anak usaha PT Pupuk Indonesia ini menjadi penyedia lahan, sedangkan IHI Corporation menjadi pengembang dan penyedia teknologi.

Pabrik tersebut diperkirakan beroperasi komersial pada 2017. Dalam masa pengujian, pabrik mengubah 50 ton batubara menjadi 1.800 million metric british thermal unit (mmbtu) gas per hari. Adapun komposisi gas yang dihasilkan adalah 20 persen gas CO, 30 persen gas CO2, dan 50 persen gas H2.



ANTARA

Berita terkait

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

1 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

2 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

2 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

3 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

3 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

4 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

6 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

11 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

13 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya