Jelang Pertemuan Fed, Wall Street Berakhir Turun Tipis

Reporter

Selasa, 20 September 2016 10:08 WIB

REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham di Wall Street membalikkan keuntungan awal menjadi berakhir sedikit lebih rendah pada Senin atau Selasa pagi, 20 September 2016. Pergerakan indeks ini terjadi karena para investor menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 3,63 poin atau 0,02 persen menjadi ditutup pada 18.120,17. Indeks S&P 500 turun tipis 0,04 poin atau 0,01 persen menjadi berakhir di 2.139,12, dan indeks komposit Nasdaq merosot 9,54 poin atau 0,18 persen menjadi 5.235,03.

Para investor terus memantau pertemuan kebijakan dua hari dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), yang dijadwalkan dimulai Selasa, untuk petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya. Pasar-pasar keuangan telah berfluktuasi minggu lalu, karena pernyataan-pernyataan kontras tentang kenaikan suku bunga oleh beberapa pejabat Fed.

Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pekan ini tetapi investor sekarang memperkirakan kenaikan (suku bunga) pada Desember. "Pejabat-pejabat The Fed telah menyerukan kenaikan sebelum akhir tahun mungkin sekali, tapi mereka mengatakan hal yang sama tentang kenaikan sebelum akhir musim panas pada Juni dan Juli," katanya dalam sebuah catatan.

Sementara itu, harga minyak diperdagangkan sekitar dua persen lebih tinggi pada sekitar tengah hari Senin. Hal tersebut terjadi setelah Venezuela mengatakan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen non-OPEC hampir mencapai kesepakatan tentang pembatasan produksi.

Di sisi ekonomi, kepercayaan pengembang perumahan AS di pasar untuk pembangunan baru, rumah keluarga tunggal, pada September melonjak enam poin menjadi 65 dari angka Agustus yang direvisi turun 59 pada Indeks Pasar Perumahan Asosiai Nasional Pengembang Perumahan/Wells Fargo yang dirilis Senin.

Pasar-pasar saham luar negeri meningkat secara luas pada Senin. Di Eropa, indeks acuan DAX 30 Jerman di Bursa Efek Frankfurt naik 0,95 persen, sedangkan indeks patokan FTSE 100 Inggris melonjak 1,54 persen. Sementara di Asia, pasar saham Cina ditutup lebih tinggi pada Senin setelah libur akhir pekan yang panjang, dengan indeks komposit Shanghai naik 0,77 persen menjadi ditutup pada 3.026,05 poin.

ANTARA

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

10 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya