Sentimen Negatif, IHSG Diperkirakan Melemah

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 14 September 2016 09:42 WIB

Tamu undangan memperhatikan layar pergerakan index saham di Lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 26 Agustus 2016. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan lagi, indeks mencatatkan penurunan 0,23% menjadi 5.441,50. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gejolak pasar saham global dan turunnya sejumlah harga komoditas diperkirakan akan mempengaruhi perdagangan saham hari ini. Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan tekanan jual akan mendominasi perdagangan saham di tengah minimnya insentif positif dan meningkatnya risiko pasar saham.

"IHSG diperkirakan bergerak dengan support di angka 5.170 hingga resistan di angka 5.250," ujar David dalam pesan tertulis, Rabu, 14 September 2016.

Tekanan jual kembali mendominasi perdagangan saham kemarin di tengah tipisnya nilai transaksi di pasar reguler yang hanya mencapai Rp 4,8 triliun. IHSG terkoreksi 66,35 poin (1,3 persen) di angka 5.215,56 sebagai imbas meningkatnya risiko pasar saham global dan kawasan. Arus keluar dana asing dari pasar saham kemarin mencapai Rp 378 miliar, yang mengindikasikan risiko capital outflow meningkat.

Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jisdor melemah 0,5 persen di level 13.151 per dolar Amerika serikat. Koreksi IHSG kemarin terjadi di tengah sentimen positif dari perkembangan ekonomi Cina, menyusul data produksi pabrikan Cina pada Agustus lalu yang naik 6,3 persen (yoy) di atas estimasi ekonomi 6,2 persen dan angka bulan sebelumnya 6 persen. Penjualan retail pada Agustus di Cina juga naik 10,6 persen (yoy) di atas perkiraan dan bulan sebelumnya masing-masing tumbuh 10,2 persen (yoy).

"Pasar lebih khawatir akan meningkatnya risiko capital outflow menyusul spekulasi bank sentral utama dunia yang mulai melakukan kebijakan normalisasi dengan mengurangi likuiditas di pasar," tuturnya.

Tadi malam, pasar saham global kembali dilanda tekanan jual. Indeks saham Eurostoxx di kawasan Uni Eropa drop 1,3 persen di angka 2.974,80. Indeks DJIA dan S&P di WallStreet masing-masing anjlok 1,4 persen dan 1,5 persen di level 18.066,75 dan 2.127,02. Harga minyak mentah tadi malam di Amerika turun 3 persen ke level US$ 44,90 per barel. Sedangkan kurs dolar Amerika menguat.

"Koreksi di pasar saham global tadi malam terutama dipicu kekhawatiran langkah The Fed menjelang pertemuan pekan depan dan turunnya harga minyak mentah," ucapnya.

DESTRIANITA

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

2 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

11 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

16 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

27 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

33 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

48 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya