Solo Kebut Pembangunan 4.500 Rumah Bersubsidi  

Reporter

Rabu, 14 September 2016 08:38 WIB

Perumahan bersubsidi Griya Lawu Asri di Kampung Sokerep, Karanganyar yang terbengkalai dan mengalami kerusakan di bangunan dan jalanannya. TEMPO/Ukky Primartantyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang perumahan di Surakarta mengebut pembangunan rumah bersubsidi di sekitar Kota Surakarta. Mereka mengejar target pembangunan 4.500 rumah murah hingga akhir tahun ini.

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Solo Anthony Abadi Hendro menyebutkan saat ini pengembang di Surakarta dan kabupaten di sekitarnya telah membangun 3.000 rumah murah bersubsidi. "Kami harap target 4.500 rumah bisa terealisasi hingga akhir tahun ini," katanya, kemarin.

Menurut dia, pasar rumah murah bersubsidi masih menjadi primadona bagi pengembang perumahan. "Jauh lebih mudah dalam menjualnya," ujar Anthony. Mereka mendapat banyak kemudahan, baik dari pemerintah maupun perbankan.

Pasar rumah murah bersubsidi juga menjadi pilihan bagi para pengembang dalam menghadapi lesunya pasar rumah komersial. "Pasar rumah bersubsidi menjadi penopang dalam kondisi perekonomian yang masih lesu," tutur Anthony.

Selain mengejar target, para pengembang harus segera menyelesaikan pembangunan rumah murah bersubsidi lantaran sudah terikat komitmen dengan calon pembeli. "Pembeli yang sudah membayar uang muka harus menerima rumahnya pada tahun ini," ucapnya.

Sebab, harga rumah bersubsidi dipastikan naik pada tahun depan. "Sudah diatur oleh pemerintah," kata Anthony. Rumah yang saat ini berharga Rp 116 juta akan naik menjadi Rp 123 juta pada tahun depan.

Anthony yakin target pembangunan rumah sebanyak 4.500 unit tersebut dapat terealisasi. Pemerintah daerah juga sudah cukup banyak memberikan dukungan dalam bentuk penyederhanaan izin pembangunan perumahan.

"Kendala yang kami hadapi tinggal masalah harga tanah," ujarnya. Mereka harus mendapatkan tanah dengan harga relatif murah agar bisa membangun rumah bersubsidi. "Tanah di Kota Surakarta sudah tidak memungkinkan."

Para pengembang hanya bisa membangun di kabupaten sekitar, seperti Sukoharjo, Karanganyar, dan Boyolali. "Harga tanah masih banyak yang murah," tuturnya.

Kepala Cabang Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah Solo Anggarani menyebutkan pihaknya mampu menyalurkan kredit pemilikan rumah bersubsidi di atas target. "Penyaluran kami sudah lebih dari Rp 40 miliar," katanya.

Dia yakin realisasi penyaluran kredit akan bertambah seiring semakin mendekatnya akhir tahun. "Konsumen juga mengejar pembelian sebelum harga naik tahun depan," ujarnya.

AHMAD RAFIQ






Advertising
Advertising

Berita terkait

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

3 Oktober 2023

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

Kalau dengan CSR bisa bangun 3.000 rumah layak huni, maka kemiskinan Kaltim akan turun tinggal 2 persen

Baca Selengkapnya

Anggaran DP Nol Rupiah di APBD DKI Melonjak Drastis Dipersoalkan

17 November 2017

Anggaran DP Nol Rupiah di APBD DKI Melonjak Drastis Dipersoalkan

Fraksi-fraksi di DPRD DKI menuntut penjelasan Gubernur Anies Baswedan mengapa anggaran DP rumah 0 Rupiah di APBD 2018 naik menjad Rp 800 Miliar.

Baca Selengkapnya

Gaji Rp 5 Juta Ingin Beli Rumah di Jakarta? Ini Saran Apersi

19 Oktober 2017

Gaji Rp 5 Juta Ingin Beli Rumah di Jakarta? Ini Saran Apersi

Sulit bagi mereka yang bergaji Rp 5 juta membeli rumah tapak di Jakarta, tapi bukan tidak mungkin. Ini saran Apersi

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Tetapkan Rating Rumah Subsidi yang Berkualitas

30 September 2017

Pemerintah Akan Tetapkan Rating Rumah Subsidi yang Berkualitas

Pemerintah membahas rencana pemberlakuan rating kualitas perumahan subsidi yang dibangun dalam program Satu Juta Rumah.

Baca Selengkapnya

Djarot Minta Maaf Belum Bisa Sediakan Rumah Tapak DP Nol Persen

16 September 2017

Djarot Minta Maaf Belum Bisa Sediakan Rumah Tapak DP Nol Persen

Jumlah warga umum yang mendaftar mendapatkan rumah susun sewa sejak 2013 sekitar 12 ribu kepala keluarga.

Baca Selengkapnya

Baru 20 Daerah yang Siap Terbitkan Sertifikat Rumah Subsidi

4 September 2017

Baru 20 Daerah yang Siap Terbitkan Sertifikat Rumah Subsidi

Kementerian PUPR akan melakukan pendampingan bagi pemerintah daerah yang belum siap menerbitkan sertifikat rumah subsidi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Kredit Mikro Perumahan bagi Pekerja Informal

26 Agustus 2017

Pemerintah Siapkan Kredit Mikro Perumahan bagi Pekerja Informal

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyediakan pembiayaan mikro perumahan untuk rumah swadaya bagi pekerja informal.

Baca Selengkapnya

DKI Siapkan Rusun Nagrak untuk Program DP Nol Rupiah

25 Agustus 2017

DKI Siapkan Rusun Nagrak untuk Program DP Nol Rupiah

Pemerintah DKI Jakarta menyiapkan Rusun Nagrak, Jakarta Utara untuk program DP Nol Rupiah Anies-Sandi.

Baca Selengkapnya

PUPR Temukan 40 Persen Rumah Murah Tak Dihuni  

22 Agustus 2017

PUPR Temukan 40 Persen Rumah Murah Tak Dihuni  

Banyak rumah bersubsidi tak laik huni karena tak ada air bersih dan listrik.

Baca Selengkapnya

Menteri Rini Minta Harga Rusun Tanjung Barat di Bawah Rp 200 Juta

16 Agustus 2017

Menteri Rini Minta Harga Rusun Tanjung Barat di Bawah Rp 200 Juta

Rini meminta Perumahan Nasional menekan harga per meter untuk kalangan MBR.

Baca Selengkapnya