Menteri Pertanian Siapkan Ekspor Beras Organik Kepulauan Riau ke Singapura

Reporter

Kamis, 8 September 2016 08:14 WIB

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, berdialog dengan para petani di lahan persawahan Sumberpucung, Malang, 26 Februari 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman tengah mempersiapkan beras organik produksi Kepulauan Riau untuk diekspor ke Singapura dan memenuhi kebutuhan pangan ke negara tetangga tersebut.

"Kepulauan Riau kita persiapkan untuk ekspor (beras organik) serta bisa memenuhi kebutuhan beras Singapura dan Malaysia yang selama ini kebutuhannya dipenuhi dari Vietnam, Thailand, serta Myanmar," ucap Amran setelah melakukan penyemaian padi perdana di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Rabu, 7 September 2016.

Amran mengatakan Kepulauan Riau berpotensi besar untuk dijadikan sumber beras ekspor ke negara tetangga, seperti Singapura yang letaknya hanya memakan waktu kurang dari dua jam perjalanan melalui jalur laut.

Ia mengaku sudah menyiapkan anggaran untuk pembukaan lahan sawah tanam padi organik sampai 10 ribu hektare di seluruh Provinsi Kepulauan Riau.

Dalam kunjungan kerjanya, Amran meminta Bupati Lingga membuka lahan pertanian seluas 5.000 hektare dengan didukung peralatan olah tanah dan pascapanen.

Adapun bantuan yang diberikan kepada petani Lingga adalah 2 traktor roda empat, 5 traktor roda dua, 5 pompa air, serta 70 kilogram benih sumber padi untuk lahan seluas 100 hektare dan benih jagung hibrida.

"Petani lima orang saja cukup. Apalagi satu combine harvester bisa menggarap sampai 10 hektare per hari. Produksi bisa meningkat kalau didukung teknologi," tutur Amran saat dihadapi dengan tantangan sedikitnya jumlah petani di Kabupaten Lingga.

Menurut dia, bahan pangan organik menjadi potensi sektor pertanian Indonesia yang sulit disaingi negara lain dan menjadi celah kesejahteraan petani karena harga jualnya yang lebih tinggi hingga sepuluh kali lipat daripada beras nonorganik.

Amran juga mengapresiasi Kabupaten Lingga yang mampu menghasilkan panen beras dalam waktu hanya 134 hari secara swadaya setelah pembukaan 100 hektare sawah.

ANTARA




Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

20 jam lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

2 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

3 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

4 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

5 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

6 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

7 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya