BRI Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh 11 Persen

Reporter

Rabu, 7 September 2016 18:32 WIB

Direktur Utama BRI Asmawi Syam

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk mengklaim masih meyakini penyaluran kredit dapat tumbuh hingga 11 persen (year-on-year/yoy) pada tahun ini.

"Secara tahun berjalan (hingga Agustus 2016), kami masih stabil dan sesuai rencana," kata petinggi BRI, Asmawi, setelah meresmikan Sentra Layanan Prioritas BRI di kawasan kantor cabang Gatot Subroto, Jakarta, Rabu, 7 September 2016.

Asmawi mengakui, pada Juli 2016, kredit perbankan secara industri memang kembali melambat. Bank Indonesia mencatat kredit perbankan pada Juli 2016 tumbuh melambat sebesar 7,7 persen (yoy) dibanding Juni yang sebesar 8,2 persen (yoy). Namun, kata Asmawi, penyaluran kredit BRI hingga Juli 2016 masih lancar, terutama untuk segmen andalan perseroan pada mikro dan retail.

"Kalau mikro dan retail, kami bisa selalu dobel digit, lebih dari 17 persen hingga akhir tahun," ujarnya.

Jika pada akhir tahun kredit perseroan melambat, Asmawi menjelaskan, kemungkinan karena perseroan tengah mempertajam kualitas kredit. Dia mengatakan bank pemerintah tersebut sedang giat-giatnya melakukan restrukturisasi kredit sesuai dengan dorongan regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kami sedang melakukan program penanganan khusus, dalam arti kita memanfaatkan kebijakan regulator seperti restrukturisasi," tuturnya.

Dia mengatakan kondisi ekonomi domestik pada sisa tahun akan sangat mempengaruhi proses perbaikan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL). "NPL itu terjadi bukan hanya karena nasabah ogah bayar, tapi kondisi ekonomi yang melambat, sehingga kita lakukan upaya bersama. Artinya, kami tidak ingin nasabah senang, kami ikut senang. Tapi, ketika nasabah masalah, kami tetap ingin senang," ucapnya.

BRI ingin memangkas NPL menjadi di bawah 2 persen dari level semester I 2016 yang sebesar 2,3 persen secara gros.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi kinerja penyaluran kredit perbankan hingga akhir September 2016. Merujuk data hingga saat ini, dia masih yakin kredit perbankan dapat tumbuh sekitar 11 persen hingga akhir tahun.

Adapun BI baru saja merevisi proyeksinya untuk pertumbuhan kredit perbankan menjadi 7-9 persen (yoy) untuk 2016 dari 11-13 persen (yoy).

ANTARA


Berita terkait

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

7 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

7 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

9 hari lalu

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

10 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

11 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

11 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

18 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

21 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

23 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

23 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya