CIMB Bekerja Keras Jaga Kestabilan Modal

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 31 Agustus 2016 23:03 WIB

Dirut PT TransJakarta Budi Kaliwono, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tigor M. Siahaan saat seremoni penyerahan bus tingkat gratis, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, 7 Agustus 2016. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga, Tbk. terus menunggu restu dari Otoritas Jasa Keuangan agar bisa bergabung dalam kategori BUKU IV.


Presiden Direktur PT CIMB Niaga, Tbk. Tigor M. Siahaan mengatakan kendati modal inti perusahaan sudah bertambah tetapi penetapan kategorisasi bank umum kegiatan usaha (BUKU) harus menunggu approval Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


“Yang diperhatikan OJK juga adalakestabilan permodalan kami. Kami harus direstui OJK. Makanya, kita lihat saja nanti,” katanya.


Sebelumnya, Bank CIMB Niaga sempat mengutarakan kesiapan naik kelas ke BUKU IV pada penghujung 2016. Hal ini sejalan dengan akan ditambahnya modal inti mencapai Rp30 triliun. Adapun sampai dengan pertengahan tahun, perseroan membukukan modal inti lebih dari Rp29 triliun.


Dengan demikian, bank asal Malaysia tersebut meyakini paling lambat awal 2017 dirinya bakal naik ke BUKU IV. Apabila terealisasi maka CIMB Niaga menjadi bank kelima berstatus BUKU IV setelah BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BCA.


Advertising
Advertising

“Yang menentukan BUKU berapa itu OJK, yang pasti kami akan terus meningkatkan modal inti kami. Ke depan jadi BUKU berapa ya kita lihat saja,” ucap Tigor.


Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 14/26/PBI/2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank dikelompokanlah perbankan dalam empat kategori berdasarkan besaran modal inti mereka. Bank BUKU IV adalah mereka yang memiliki modal inti di atas Rp30 triliun.


Mereka bisa melakukan seluruh kegiatan usaha dalam rupiah dan valuta asing serta melakukan penyertaan sebesar 35% pada lembaga keuangan di dalam dan di luar negeri dengan cakupan wilayah yang lebih luas dari BUKU 3 (international world wide).


“Sejauh ini sebetulnya kami tidak merasa ada hambatan. Memang kalau dari segi modal inti bertambah, OJK memberi peluang untuk masuk ke BUKU IV,” tutur Tigor.


Sejauh ini CIMB Niaga memang menunjukkan kinerja keuangan yang positif. Per akhir Juni tahun ini perseroan meraup laba bersih (konsolidasi) Rp736 miliar. Nilai ini tercatat meningkat 318,2% secara year on year.


Tigor sempat mengatakan kenaikan laba bersih itu terdorong bertambahnya pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) menjadi Rp5,81 triliun (y-o-y) dan peningkatan pendapatan nonbunga menjadi sebesar Rp1,46 triliun (y-o-y). Kedua sumber pemasukan tersebut masing-masing tumbuh sebesar 4,8% dan 24,1% dari pencapaian periode yang sama tahun lalu.


BISNIS

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

2 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

11 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

11 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

15 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

25 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

27 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

27 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

29 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya