Tekan Gejolak Harga, Petani dan Pedagang Cabai Teken MoU  

Reporter

Selasa, 30 Agustus 2016 12:32 WIB

Pedagang cabai. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Semarang - Untuk menekan gejolak harga cabai yang kerap terjadi, petani cabai dari Gabungan Kelompok Tani Cabai Tri Manunggal Kabupaten Magelang dan Budi Lestari dari Temanggung menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan pedagang cabai di Pasar Johar, Kota Semarang.

Penandatanganan kesepakatan kerja sama itu difasilitasi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah Jawa Tengah pada Senin malam, 29 Agustus 2016. “Ini sebagai upaya untuk menstabilkan harga komoditas pangan yang selama ini sering menyumbang inflasi,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Iskandar Simorangkir dalam acara High Level Meeting TPID dan Malam Apresiasi TPID Terbaik, Senin malam, 29 Agustus 2016.

Iskandar, yang juga menjabat Wakil Ketua TPID Jawa Tengah, mengatakan MoU kerja sama antara petani dan pedagang ini merupakan bagian dari Roadmap TPID Jawa Tengah untuk menekan inflasi.

Di antara program TPID itu, meliputi pemenuhan ketersedian pasokan, pemenuhan harga komoditas yang terjangkau, pendistribusian pasokan secara aman dan lancar, perluasan akses informasi, dan penerapan protokol.

Kerja sama antara petani dan pedagang itu diharapkan mampu mengimbangi ketersediaan pasokan dan saling menguntungkan kedua pihak. “Saling mendukung antara produsen dan pasar,” ucap Iskandar.

Suyadi, pedagang cabai di Pasar Johar Semarang, berharap dengan adanya MoU ini, ia tidak lagi mengalami kekurangan pasokan cabai. Di depan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ia mengaku minimnya pasokan membuat harga cabai kerap melambung. “Kami sampai mencari ke Jawa Timur, Jawa Barat, NTB, dan Bali,” kata Suyadi.

Suyadi merupakan pedagang grosir yang menjual langsung ke pengecer dan pedagang yang kemudian menjual lagi ke masyarakat. Ia mengaku, dalam sehari menghabiskan uang tunai Rp 50 juta untuk membeli cabai ke petani.

Jika pasokan dari petani di Jawa Tengah lagi seret, uang yang ia keluarkan lebih banyak lagi, karena harus berburu cabai ke luar Jawa Tengah. “Dengan harga yang lebih tinggi,” katanya.

Sebagai pedagang, Suyadi mengatakan tidak punya keinginan untuk mengambil untung yang lebih besar, kala terjadi krisis pasokan cabai. Rata-rata, ia mengambil keuntungan Rp 500 hingga Rp 1.000 per kilogram. “Saya berharap kesepahaman ini mampu menstabilkan suplai, karena hubungan petani dengan pedagang jelas, saling menginformasi jika tak panen bisa ambil dari luar daerah,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

2 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

22 jam lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

1 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

15 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

45 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

49 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

2 Maret 2024

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.

Baca Selengkapnya