BNI Incar 60% Pembiayaan Proyek Palapa Ring Paket Timur  

Reporter

Senin, 29 Agustus 2016 23:03 WIB

UKM Binaan Bank BNI. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Perseroan Terbatas Bank Negara Indonesia Tbk mengincar porsi 50 hingga 60 persen dalam pembiayaan sindikasi untuk Proyek Palapa Ring Paket Timur.

"Kalau dikasih, kami ingin lead 50 sampai dengan 60 persen," ujar Direktur Bisnis Korporasi BNI Herry Sidharta di Jakarta, Senin, 29 Agustus 2016.

Sebelumnya, dalam pembiayaan sindikasi Proyek Palapa Ring Paket Tengah senilai Rp 975 miliar, BNI berkontribusi Rp 280 miliar.

Sementara itu, PT Indonesia Infrastructure Finance (Persero) Tbk, yang bertindak sebagai pihak yang mengatur dan mencarikan pendanaan sindikasi (mandated lead arranger), membiayai Rp 500 miliar. Adapun PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) memberikan pembiayaan Rp 195,3 miliar.

Herry memperkirakan Proyek Palapa Ring Timur membutuhkan pembiayaan sekitar Rp 5 triliun.

Ia menargetkan mencapai tahap pemenuhan pembiayaan (financial close) sebelum akhir tahun ini.

"Untuk (Palapa Ring) Timur, harapan Pak Menteri (Menkominfo) kalau bisa financial close tahun ini. Kuartal IV-lah," kata Herry.

Herry menuturkan, dukungan pihaknya untuk kredit sindikasi merupakan salah satu bentuk dukungan riil terhadap percepatan pembangunan proyek infrastruktur, termasuk mendukung infrastruktur jaringan serat optik nasional.

BNI menargetkan pertumbuhan pembiayaan proyek infrastruktur 2016 lebih dari Rp 20 triliun. Realisasi pertumbuhan pembiayaan infrastruktur dari Juli 2015 hingga Juli 2016 (yoy) sebesar 24 persen atau lebih dari Rp 14 triliun. Hal itu meliputi jalan tol dan konstruksi, ketenagalistrikan, transportasi, telekomunikasi, dan migas.

Proyek Palapa Ring merupakan salah satu upaya pemerintah dalam membangun ketersediaan infrastruktur layanan jaringan serat optik sebagai tulang punggung bagi sistem telekomunikasi nasional yang menghubungkan semua kabupaten atau kota di Indonesia.

Proyek Palapa Ring sendiri merupakan salah satu proyek strategis pemerintah dan masuk Rencana Pita Lebar Indonesia 2014 sampai dengan 2019 (Masterplan of National Broadband).

Terdapat tiga paket proyek Palapa Ring, yaitu Paket Barat yang akan menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau (sampai dengan Pulau Natuna) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.000 kilometer.

Paket Tengah akan menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kepulauan Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 kilometer, dan Paket Timur yang menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua (sampai dengan pedalaman Papua) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 6.300 kilometer.

ANTARA


Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

2 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

11 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

11 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

14 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

24 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

27 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

27 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

29 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya