Sri Mulyani Berhemat, Uang Perjalanan Dinas Bekasi Dipangkas  

Reporter

Jumat, 26 Agustus 2016 10:38 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengevaluasi biaya perjalanan dinas bagi sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di wilayah itu. Dana alokasi umum (DAU) dari pemerintah pusat sebesar Rp 178 miliar tak bisa turun karena ada efisiensi anggaran dari Kementerian Keuangan.

"Kami juga melakukan efisiensi anggaran," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi Widodo Irijanto, Kamis, 25 Agustus 2016.

Menurut dia, efisiensi dititikberatkan pada pos anggaran untuk perjalanan dinas. Dengan begitu, pos anggaran lain, seperti belanja langsung, tak terpengaruh.

Dia mengatakan sejumlah perjalanan dinas yang direncanakan 43 SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi memakan biaya bervariasi, dari puluhan juta sampai ratusan juta rupiah. Paling sedikit pada kantor pemadam kebakaran yang mencapai Rp 49 juta dan paling besar di Dinas Kesehatan mencapai 279 juta.

Lantaran DAU tak turun, kata dia, sejumlah kebutuhan untuk kerja di luar kota harus dievaluasi. BPKAD Bekasi meminta SKPD memprioritaskan kerja di dalam kota sehingga tak membebani anggaran. "Ada penyesuaian, jika kegiatan tidak penting, akan dievaluasi," ujarnya.

Widodo memastikan anggaran untuk gaji pegawai di wilayah tersebut tak akan terkena evaluasi. Ada anggaran lain yang sudah diposkan untuk gaji pegawai. Adapun, untuk mengantisipasi tertundanya pencairan DAU, pemerintah melakukan beberapa skenario, di antaranya menggenjot pendapatan daerah pada beberapa sektor. "Kami sedang melakukan pembahasan mengenai penambahan target PAD dengan Bappeda," tutur Widodo.

Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri, mengatakan penundaan alokasi DAU dari pemerintah pusat berdampak pada pemotongan belanja daerah sebesar Rp 44 miliar per bulan mulai September mendatang. "Ini hanya penundaan, pembayaran mungkin dilakukan tahun depan," ucapnya.

ADI WARSONO

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

3 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

8 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

8 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

8 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

8 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

9 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya