Pengembang Sambut Positif Ide Bank Tanah

Reporter

Rabu, 24 Agustus 2016 23:00 WIB

Ilustrasi sawah/ pertanian dan pembangunan perumahan. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang di daerah menyambut positif ide pembentukan kelembagaan bank tanah sehingga diharapkan dapat mengerem laju kenaikan harga tanah yang biasanya selalu naik setiap tahun.


Ketua DPD Realestat Indonesia (REI) Jatim Komisariat Malang Umang Gianto mengatakan pembentukan kelembagaan bank tanah oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Pertanahan Nasional karena diharap dapat mengerem harga tanah agar tidak terus naik.


“Masalah tanah bagi pengembang sangat penting karena merupakan modal utama dalam membangun rumah maupun apartemen,” ujarnya di sela-sela Dialog dan Sosialisasi Amnesti Pajak DPD REI Jatim Komisariat Malang di Malang, Selasa (23 Agustus 2016).


Yang menjadi masalah, terkait dengan efektifitas dari kelembagaan bank tanah. Mengacu pada kegiatan pembebasan tanah untuk proyek infrastruktur yang dilakukan pemerintah, jalannya tidak mulus.


Sering terjadi, pemerintah membeli tanah justru jauh lebih mahal dari nilai jual objek pajak (NJOP). Bahkan lebih mahal bila dibandingkan tanah yang dibebaskan swasta.


Advertising
Advertising

Jika hal itu terjadi, maka keberadaan kelembagaan bank tanah menjadi optimal. Kurang kemanfaatannya bagi pengembang karena lebih menguntungkan membebasakan sendiri tanah milik warga.


Kecuali jika kelembagaan tanah tersebut justru berhasil mengelola tanah-tanah negara maupun tanah eks-bengkok yang dikuasai pemda, maka biaya pembebasannya menjadi lebih murah.


Dengan begitu, maka tanah yang dibebasakan kelembagaan bank tanah tersebut masih layak secara harga untuk dibeli pengembang untuk dibangun rumah.


Yang juga bisa dilakukan, kelembagaan bank tanah bekerja sama dengan kementerian maupun pemda. Dengan demikian, lembaga tersebut membaskan tanah yang relatif jauh.


Namun, karena sudah ada dukungan infrastruktur berupa akses jalan menuju jalan utama serta jalan lingkungan serta angkutan massal, listrik, air, dan lainnya, maka pengembang bisa tertarik untuk membeli tanah di sana.


Dengan siapnya infrastruktur, maka meski jarak lokasi perumahan dengan pusat relatif jauh, tetap diminati konsumen karena bisa menggunakan sarana transportasi massal menuju pusat kota. “Intinya ide bank tanah sangat positif. Namun yang ditunggu pengembang bagaimana implementasinya,” ucapnya.


Sebelumnya, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Pertanahan Nasional berencana membentuk kelembagaan bank tanah untuk melindungi kenaikan harga tanah yang tidak wajar seperti yang terjadi selama ini.


Menteri Agraria dan Tata Ruang/Pertanahan Nasional Sofyan Djalil mengatakan pihaknya segera merumuskan lembaga yang secara khusus mengurus persediaan lahan secara politis. Lembaga tersebut akan dilindungsi hukum agar bersifat netral.


BISNIS.COM

Berita terkait

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

BPHTB Pajak Atas Perolehan Hak Atas Tanah Atau Bangunan , Begini Cara Mengurusnya

45 hari lalu

BPHTB Pajak Atas Perolehan Hak Atas Tanah Atau Bangunan , Begini Cara Mengurusnya

Berikut langkah untuk mengurus Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan atau BPHTB.

Baca Selengkapnya

Janjikan Kepastian Hukum, AHY Gandeng Satgas-Anti Mafia Tanah, Polri dan Kejaksaan

5 Maret 2024

Janjikan Kepastian Hukum, AHY Gandeng Satgas-Anti Mafia Tanah, Polri dan Kejaksaan

Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) gandeng Satgas Anti Mafia Tanah, Polri dan Kejaksaan untuk pastikan penegakan hukum pertanahan.

Baca Selengkapnya

Apa Tugas Menteri ATR/BPN?

22 Februari 2024

Apa Tugas Menteri ATR/BPN?

AHY resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto. Berikut tugas dari seorang Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Konflik Pertanahan Mendominasi Pengaduan di Ombudsman, Ada Soal PSN

19 Januari 2024

Konflik Pertanahan Mendominasi Pengaduan di Ombudsman, Ada Soal PSN

Pada tahap resolusi dan monitoring, Ombudsman menerima dan menangani laporan masyarakat, di mana yang paling banyak merupakan sektor pertanahan.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Berdampak ke Ekonomi, Menteri ATR/BPN Komitmen Percepat Program Tanah Sertifikat Lengkap sampai 2024

5 Agustus 2023

Berdampak ke Ekonomi, Menteri ATR/BPN Komitmen Percepat Program Tanah Sertifikat Lengkap sampai 2024

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto mengatakan dampak dari adanya program tanah sertifikat lengkap yakni terdapat pertambahan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Maladministrasi dalam Layanan Pertanahan di IKN, Ombudsman Ultimatum 30 Hari untuk Perbaikan

27 Juli 2023

Maladministrasi dalam Layanan Pertanahan di IKN, Ombudsman Ultimatum 30 Hari untuk Perbaikan

Ombudsman RI mengungkapkan adanya maladministrasi dalam layanan pertanahan di IKN Nusantara. Pemerintah diberi waktu 30 hari untuk perbaikan.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Ombudsman: Terbukti Ada Maladministrasi Penghentian Layanan Pertanahan di IKN

27 Juli 2023

Hasil Investigasi Ombudsman: Terbukti Ada Maladministrasi Penghentian Layanan Pertanahan di IKN

Ombudsman RI mengungkapkan hasil investigasi soal layanan pertanahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya

Alasan Tim Reformasi Hukum Dibentuk Menurut Mahfud Md

28 Mei 2023

Alasan Tim Reformasi Hukum Dibentuk Menurut Mahfud Md

Mahfud Md mengungkapkan bahwa Tim Reformasi Hukum tidak berpretensi untuk menyelesaikan kasus konkret saat ini.

Baca Selengkapnya