Tarif KRL Jabodetabek Naik Jadi Rp 3.000

Reporter

Jumat, 19 Agustus 2016 07:56 WIB

Penumpang melakukan tap in dengan tiket elektronik (e-ticket) KRL di Stasiun Citayam, Depok, Jabar (1/7). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Tarif kereta rel listrik Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada 1 Oktober 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp 1.000 dari Rp 2.000 per orang menjadi Rp 3.000 per orang.

Direktur Lalu Lintas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan latar belakang peningkatan tarif kereta rel listrik (KRL) tersebut seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat dan memang sudah direncanakan sejak awal.

“Kita rasakan tiket sudah dua tahun tidak mengalami kenaikan,” kata Zulfikri, Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2016.

Selain itu, dia menambahkan, peningkatan tarif KRL Jabodetabek tersebut juga mempertimbangkan kemampuan keuangan negara. Dia mengatakan alokasi anggaran public service obligation (PSO) tidak hanya untuk KRL saja.

Terkait dengan PSO KRL tahun ini, pihaknya mengalokasikan anggaran PSO dengan perkiraan 258 juta penumpang pada tahun ini.

Dia mengatakan, dalam menentukan tarif, Kementerian Perhubungan menghitung kemampuan penumpang untuk membayar tarif KRL agar terjadi pergantian penggunaan moda transportasi dari jalan raya ke moda transportasi KRL.

Adapun terkait dengan PSO KRL tahun depan, dia mengatakan Kementerian Perhubungan masih belum melakukan penghitungan. Namun penghitungan-penghitungan tersebut akan tetap memperhatikan kemampuan penumpang dan membuat masyarakat menggunakan moda transportasi berbasis rel tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek Muhammad Nurul Fadhila mengatakan akan melakukan sosialisasi kenaikan tarif KRL tersebut dengan berbagai cara. Dia mengatakan perusahaan memiliki media di dalam KRL untuk itu.

“Kita akan manfaatkan untuk mensosialisasikan isi PM Nomor 35/2016,” kata Fadhila.

Dia berharap, arus kas perusahaan akan terus membaik dengan adanya peningkatan tarif KRL.

Terkait dengan jumlah penumpang, saat ini jumlah penumpang KRL bisa mencapai sekitar 886 ribu orang per hari. Bhkan beberapa kali menyentuh angka 900 ribu per hari. Jumlah tersebut naik signifikan jika dibandingkan dengan 2013 yang hanya sekitar 481 ribu penumpang per hari.

Sebelumnya, tarif KRL per orang Rp 2.000 untuk 1-25 kilometer pertama. Adapun pada 10 kilometer selanjutnya dan berlaku kelipatan, tarif KRL per orangnya tidak mengalami perubahan, yakni tetap Rp 1.000 per orang.

Tarif PSO yang sebelumnya Rp 3.000 per orang menjadi Rp 3.250 per orang pada 1-25 kilometer pertama. Kemudian, pada 10 kilometer berikutnya dan berlaku kelipatan, tarif PSO mengalami kenaikan sebesar Rp 500 menjadi Rp 1.500.

BISNIS.COM


Berita terkait

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

2 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

2 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

3 hari lalu

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?

Baca Selengkapnya

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

3 hari lalu

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

Unggahan rekrutmen Management Trainee oleh PT KAI mengundang perdebatan warganet terkait IPK minimal 3.5 hingga sertifikat TOEL minimal bernilai 500

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

3 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

3 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

4 hari lalu

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

Sarat masuk PT KAI dengan IPK 3.5 dan TOEFL 500 mendapat kritik dan sorotan publik. Untuk posisi apa setinggi itu? Ketahui jenis-jenis TOEFL?

Baca Selengkapnya

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

4 hari lalu

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)

Baca Selengkapnya

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

5 hari lalu

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

PT KAI angkat bicara menyusul insiden kecelakaan lalu lintas antara KA Rajabasa (KA PLB S12A) relasi Tanjungkarang - Kertapati dengan bus kemarin.

Baca Selengkapnya