Menteri Rini Luncurkan E-Warong, Ini Tujuannya  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 19 Agustus 2016 04:00 WIB

Menteri BUMN, Rini Soemarno. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan peluncuran program warung gotong-royong elektronik atau e-Warong dilatarbelakangi oleh keinginan pemerintah untuk membantu masyarakat yang belum sejahtera melalui sistem penyaluran yang lebih terkontrol.

"Yang ditekankan adalah bagaimana membantu masyarakat yang belum sejahtera agar bantuan itu dapat sepenuhnya diterima oleh mereka, tanpa adanya potongan-potongan," kata Rini dalam sambutan peluncuran e-Warong tersebut di Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Agustus 2016.

Pemerintah meluncurkan program e-Warong untuk Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBE PKH) di Johar Baru. Program yang masih berupa pilot project ini merupakan program warung bahan kebutuhan pokok yang ditunjuk resmi oleh pemerintah untuk melayani penerima bantuan sosial.

E-Warong melayani penerima bantuan sosial melalui aplikasi Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera dan mesin EDC. Uji coba ini dilakukan untuk penyaluran Program Beras Sejahtera serta PKH melalui Kartu Keluarga Sejahtera dengan fitur uang elektronik dan tabungan yang diterbitkan oleh Himpunan Bank Negara.

Menurut Rini, agar dapat tersalurkan sepenuhnya kepada masyarakat, bantuan itu harus diberikan melalui sistem perbankan. "Ini butuh waktu. Harapan saya, akhir tahun depan, 6 juta penerima PKH sudah masuk sistem perbankan," ujar Rini.

Jika semua bisa mendapatkan bantuan sosial melalui sistem non-tunai tersebut, Rini menilai, penerima PKH bisa menentukan kebutuhan pokok apa saja yang penting bagi mereka. "Lebih hemat juga dalam penggunaannya dan bisa disisihkan untuk tabungan sehingga dapat lebih sejahtera."

Dalam kesempatan ini, Rini juga mengingatkan kepada Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti agar perusahaannya dapat menyediakan kebutuhan pokok bagi masyarakat di e-Warong tersebut dengan lebih baik. "Jadi, tidak ada lagi laporan bahwa berasnya banyak kutunya," ujar Rini.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

9 hari lalu

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

29 Februari 2024

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

Untuk membuat SKCK, masyarakat kini wajib menjadi peserta program JKN BPJS Kesehatan per 1 Maret 2024. Bagaimana prosedurnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

24 Januari 2024

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

Presiden Jokowi menyebutkan sebanyak 267 juta masyarakat Indonesia memiliki kartu BPJS Kesehatan yang juga melayani pasien dengan penyakit berat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

23 Januari 2024

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

Presiden Jokowi mengharapkan BPJS kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat dapat bermanfaat bagi warga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

21 Desember 2023

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

Begini cara mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang hilang.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

20 Desember 2023

Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

Saat konteastasi Pemilu 2014 dan 2019, Jokowi sodorkan kartu-kartu untuk masyarakat. Berikut kartu-kartu serupa ditawarkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

1 Juni 2023

JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

Berikut ini perbedaan antara JKN-KIS dan BPJS, dalam artikel ini juga menjelaskan bagaimana cara daftar program jaminan kesehatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Terus Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir

8 Desember 2022

Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Terus Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir

Progam bantuan yang digelontokan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendongkrak tingkat kepuasan publik.

Baca Selengkapnya

Pendaftar PPDB Depok Lampaui Kuota, Orang Tua Kecewa Anak Tidak Diterima SMP Negeri

30 Juni 2022

Pendaftar PPDB Depok Lampaui Kuota, Orang Tua Kecewa Anak Tidak Diterima SMP Negeri

DKR Depok banyak mendapat laporan soal PPDB, Dinas Pendidikan tidak mengakomodir peserta Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (KIS PBI),

Baca Selengkapnya

Alasan BPJS Kesehatan Buka Data Kartu Indonesia Sehat ke Pemda

9 Juli 2020

Alasan BPJS Kesehatan Buka Data Kartu Indonesia Sehat ke Pemda

BPJS Kesehatan membuka akses dashboard Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ke pemerintah daerah untuk mengolah data dan informasi KIS peserta JKN.

Baca Selengkapnya