AP I Raih Pinjaman Rp4 Triliun Kembangkan 5 Bandara

Reporter

Jumat, 19 Agustus 2016 03:00 WIB

PT Angkasa Pura I. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) meraih pinjaman sindikasi dari sejumlah lembaga keuangan senilai Rp4 triliun untuk mendukung pengembangan lima bandara yang dikelola.

Direktur Utama Angkasa Pura I Sulistyo Wimbo Hardjito di Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2016, mengatakan bahwa fasilitas kredit itu bagian dari dari rencana pemenuhan pendanaan untuk pengembangan bandara Angkasa Pura I pada 2016 ini.

"Tahun ini kami membutuhkan pendanaan eksternal sebesar Rp7 triliun, di mana Rp4 triliun dipenuhi melalui pinjaman sindikasi lembaga keuangan dan sisanya dari penerbitan surat utang (obligasi)," katanya.

Ia merinci PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) memberikan kredit kepada Angkasa Pura I sebesar Rp1,35 triliun, Bank Mandiri sebesar Rp1 triliun, Bank Central Asia (BCA) sebesar Rp800 miliar, Indonesia Infrastruktur Finance (IIF) sebesar Rp500 miliar, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp350 miliar.

Terkait obligasi, lanjut dia, pada Desember tahun ini perseroan berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp3 triliun. Obligasi itu terdiri dari jenis konvensional senilai Rp2,5 triliun dan obligasi syariah (Sukuk) sebesar Rp500 miliar.

Sulistyo Wimbo Hardjito juga mengemukakan bahwa Angkasa Pura I menganggarkan belanja modal (capex) periode 2016-2020 sebesar Rp25 triliun. Dana itu juga akan dipenuhi melalui pinjaman kredit investasi dari perbankan dan lembaga keuangan non bank sebesar Rp10 triliun dan penerbitan obligasi Rp14,5 triliun.

Ia memaparkan bahwa pendanaan eksternal itu diperkukan perseroan untuk pembangunan dan pengembangan lima bandara, yakni Bandara Ahmad Yani, Semarang yang membutuhkan investasi sebesar Rp2,1 triliun, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Rp2,3 triliun, Bandara Baru Yogyakarta Rp9,3 triliun, Terminal 3 Bandara Juanda Surabaya Rp9,1 triliun, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar senilai Rp3,6 triliun.

"Pembangunan dan pengembangan bandara itu mendesak dilakukan karena sudah mengalami lack of capacity. Hal itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan, kepuasan pengguna jasa bandara serta untuk mengimbangi laju pertumbuhan industri penerbangan nasional," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung pembangunan infrastruktur di dalam negeri sehingga turut mendukung perekonomian nasional.

"SMI sebagai katalis pembangunan infrastruktur di Tanah Air mendukung penuh rencana Angkasa Pura I. Kami juga siap bersinergi dengan bank," katanya.



ANTARA

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

15 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

17 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya